Ini Tim yang Bakal Sikat Pengkhianat Golkar di Sulsel
Tujuan utama dari tim investigasi, mencari tahu penyebab kekalahan usungan Partai Golkar.
Penulis: Abdul Azis | Editor: Hasriyani Latif
Laporan Wartawan Tribun Timur, Abdul Aziz Alimuddin
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pelaksana tugas (Plt) Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golkar Kabupaten Maros, Ambas Syam, ditunjuk sebagai ketua investigasi atas kekalahan Partai Golkar di Pilkada Serentak.
Baca: Nurdin Halid: Terima Kasih untuk yang Telah Berjuang
Dalam melaksanakan tugas yang diberikan langsung oleh Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel HAM Nurdin Halid, wakil ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulsel ini dibantu empat elite partai berlambang beringin Sulsel.
Mereka, Abdillah Natsir (Sekretaris Partai Golkar Sulsel), Rusdin Abdullah (bendahara), La Kama Wiyaka, Chairul Tallu Rahim, dan Apiaty Kamaluddin Amin Syam (masing-masing Wakil ketua DPD I Partai Golkar Sulsel).
Nurdi Halid, pasca-hitung cepat di Pilgub Sulsel, dilaporkan geram. Dia memperolah laporan, adanya sejumlah ketua Golkar level kabupaten kota yang tidak maksimal memperjuangkannya.
Dia pun serius mencari politisi yang dia istilahkan penghianat partai.
Adapun tujuan utama dari tim investigasi, mencari tahu penyebab kekalahan usungan Partai Golkar pada Pilgub Sulsel di daerah-daerah basis. Terlebih lagi, daerah yang kepala daerahnya dipimpin oleh kader Golkar.
Baca: Usungan Golkar Tumbang di Sulsel, NH Bakal Sikat Pengkhianat Partai, Siapa Dia?

Baca: NH-Aziz Kalah Jauh, Golkar Sulsel Sikat Pengkhianat Ada Apa Jeneponto, Enrekang, Pangkep & Soppeng?
"Yang pasti (evaluasi) diilakukan secara objektif, bukan karena saya tidak capai suara signifikan. Lebih baik dari sekarang saya bersihkan partai dari anasir-anasir munafik dan pengkhianat. Saya tidak mau pelihara itu," tegas NH, Minggu (1/7/2018).

Berdasarkan data real count KPU yang dimuat dalam Sistem Informasi Penghitungan (Situng) menunjukkan tanda kemenangan Prof Andalan, 1.763.969 suara (43,66 %).
NH-Aziz mengantongi 1.101.067 suara (27,26 %), disusul Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar (IYL-Cakka) 779.675 suara (19,30 %), dan Agus Arifin Nu'mang-Achmad Tanribali Lamo (Agus-TBL) 394.635 suara (9.77 %).
Diketahui, daerah yang kepala daerahnya kader Golkar, tetapi perolehan suara usungan Golkar versi quick count dan real count KPU Pusat kalah, di antaranya Kabupaten Jeneponto, Soppeng, Wajo, Enrekang, dan Kota Parepare.
Sementara di Kabupaten Selayar NH-Aziz menang besar dan di Bone menang tipis. Begitu juga di Luwu Timur. Luwu Utara Golkar justru menang besar padahal kepala daerahnya bukan kader Golkar.(*)