Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Unismuh Mantapkan Persiapan Reakreditasi Institusi

Seluruh pimpinan Universitas hadir mulai Rektor Dr Abdul Rahman Rahim, para wakil rektor, dekan, wakil dekan dan Kaprodi.

Penulis: Munawwarah Ahmad | Editor: Anita Kusuma Wardana
Munawwarah/tribuntimur.com
Rektor Unismuh Abd Rahman Rahim 

Laporan Wartawan Tribun Timur Munawwarah Ahmad

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar terus mempersiapkan diri dan memantapkan persiapan reakreditasi institusi.

Saat ini, Unismuh sangat getol menaikkan akreditasinya dari B menjadi A. Untuk tujuan tersebut, dilakukan pertemuan persiapan menghadapi akreditasi institusi tahun ini.

Seluruh pimpinan Universitas hadir mulai Rektor Dr Abdul Rahman Rahim, para wakil rektor, dekan, wakil dekan dan Kaprodi.

Juga dihadirkan dalam bimbingan pemantapan Prof Dr H Gagaring Pagalung dan Prof Dr Irwan Akib. Keduanya adalah orang Muhammadiyah yang juga adalah tim assessor BAN-PT.

"Keduanya memberikan masukan hal-hal yang diperlukan dalam penilaian akreditasi institusi nanti, terutama di dalam melengkapi seluruh pertanyaan yang ada dalam tujuh standar akreditasi institusi yang ada dalam borang,"kata Rektor Unismuh Rahman dalam siaran persnya, Minggu (1/7/2018).

Seperti yang disebutkan Prof Gagaring Pagalung, apakah nanti yang digunakan penilaian akreditasi institusi menggunakan standar 7 atau standar 9, itu prinsipnya sama saja. Namun saat ini Prof Gagaring minta untuk fokus saja dulu pada 7 standar penilaian.

Prof Gagaring meminta tim akreditasi internal Unismuh untuk membagi-bagi siapa yang bertanggungjawab setiap standar. Seperti soal penelitian dn pengabdian juga harus mempunyai penanggunjawab begitu pula standar lainnya.

“Ini masih ada waktu kurang lebih dua bulan untuk melakukan perbaikan kalau ada yang kurang atau yang mau diperbaiki, termasuk memperbaiki bahasanya. Bahasa itu harus kalimatnya jelas dan mudah dimengerti,”kata Prof Gagaring.

Prof Gagaring juga meminta tim akreditasi Unismuh agar memperhatikan kegiatan kemahasiswaan, prestasi yang pernah ditorehkan harus dilaporkan apakah itu nasional maupun internasional. Jadi soal prestasi mahasiswa tidak hanya dilihat IPK-nya tetapi prestasinya atau kejuaraan-kejuaraan yang pernah diikutinya.

Terakhir Prof Gagaring meminta, kepada lembaga penjaminan mutu untuk memperhatikan struktur organisasi, dokumen mutu. Kalau ada yang berprestasi harus ada SK-nya, kemudian model kegiatan monev yang dilakukan sekaligus tindaklanjutnya seperti apa.

Sementara itu Rektor Rahman Rahim, meminta kepada seluruh tim akreditasi institusi yang sudah dibentuk untuk memaksimalkan potensi yang dimilikinya dan kemudian tetap membangun kebersamaan.

“Mudah-mudahan perjuangan kita yang sungguh-sungguh ini mendapat Rahman dari Allah SWT,”tutup Rahman.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved