Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilwali Makassar 2018

Tim Appi-Cicu: Umumkan Kolom Kosong Menang di Makassar Reputasi CRC Kian Hancur

Tahun Februari 2017 lalu, CRC merilis hasil survei terakhir bulan Februari di Pilkada Takalar.

Penulis: Alfian | Editor: Mahyuddin
HANDOVER
Tim pemenangan, relawan dan simpatisan Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin-Andi Rachmatika Dewi (Appi-Cicu) telah merayakan kemenangan. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Pengumuman lembaga survei dan konsultan Celebes Research Center (CRC) yang merilis hasil survei kemenangan Kolom Kosong di Pilwali Makassar, Rabu (27/6/2018) sore tadi, dinilai akan kian merusak reputasi lembaga survei lokal ini di event pemilihan langsung.

“Ini sekali lagi membuktikan, reputasi CRC kian hancur. Di Takalar pilkada 2017 lalu, dia sebut incumbent menang, Tapi yang dilantik adalah Samsari Kitta-Ahmad Serre.” kata Juru Bicara Appi-Cicu yang juga mantan Sekretaris DPC PDIP Makassar ini, kepada wartawan, Rabu (27/6) malam.

Harsoni yang juga alumnus Fakultas Hukum Unhas ini menyebutkan, sejauh ini integritas CRC juga kian terpuruk sebab selama ini, publik di Makassar tahu, CRC adalah konsultan publik berbayar Pemerintah kota Makassar dan Danny - Indira.

Walikota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto meresmikan kantor baru Celebes Research Centre (CRC) di jalan Adhyaksa IV Makassar, Selasa (21/6/2016).

Saat peresmian hadir sejumlah politisi seperti Ketua Gerindra Sulsel La Tinro La Tunrung, Tandribali Lamo dan Ketua Bappilu Gerindra Sulsel Idris Manggabarani, anggota DPRD Sulsel dan Makassar seperti Arum Spink, Selle KS Dalle, Irfan AB, dan Fasruddin Rusli. tribun timur/muhammad abdiwan
Walikota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto meresmikan kantor baru Celebes Research Centre (CRC) di jalan Adhyaksa IV Makassar, Selasa (21/6/2016). Saat peresmian hadir sejumlah politisi seperti Ketua Gerindra Sulsel La Tinro La Tunrung, Tandribali Lamo dan Ketua Bappilu Gerindra Sulsel Idris Manggabarani, anggota DPRD Sulsel dan Makassar seperti Arum Spink, Selle KS Dalle, Irfan AB, dan Fasruddin Rusli. tribun timur/muhammad abdiwan (TRIBUN TIMUR/ MUH ABDIWAN)

Baca: Survei CRC: Kepuasan Masyarakat ke Danny-Ical 88 Persen

Data real count dari 2.480 TPS dari 153 kelurahan di 15 kecamatan di Makassar yang direkap tim internal partai, menyebutkan Appi-Cicu meraih 52,21% dan kolom kosong 47,79%.

“Ini masih ada 187 TPS yang belum masuk, tapi kami sudah haqqul yakin menang kata Harsoni.

Harsoni menegaskan sebaiknya publik menunggu hasil resmi real count yang akan diumumkan KPU, 4 hingga 5 Juli 2018 mendatang.

Sebelumnya, Founder sekaligus Direktur Eksekutif CRC Herman Heizer, pukul 18.52 wita, mengumumkan Kolom Kosong menang 53,6 % dan pasangan tunggal Munafri Arifuddin - Rachmatika Dewi meraih 46,4 %. Data masuk sekitar 80% .

Hasil hitung cepat CRC inilah yang kemudian jadi rujukan Danny Pomanto, mantan calon wali kota sekaligus incumbent Walikota Makassar yang menglaim kotak kosong menang di Makassar.

Direktur PT CRC, Herman Heizer paparkan peningkatan kepuasan masyarakat dihadapan Wali Kota Parepare, M Taufan Pawe dan jajaran pejabat strultural lingkup Pemkot Parepare
Direktur PT CRC, Herman Heizer paparkan peningkatan kepuasan masyarakat dihadapan Wali Kota Parepare, M Taufan Pawe dan jajaran pejabat strultural lingkup Pemkot Parepare (MULYADI)

Baca: Kepuasan Masyarakat Capai 85 Persen, Ini Kata Taufan Pawe

Sebelumnya, CRC juga mengumumkan QC Pilwali Parepare. Dari data masuk 99 persen, CRC menyebut Taufan pawe 51,3 persen, Andi Sapada 48,7 persen.

Sementara dari hasil real count yang beredar dari 60 TPS di Parepare, justru pasangan Faisal Sapada-Asriadi Samad menang dengan selisih tipis.

Tahun Februari 2017 lalu, CRC merilis hasil survei terakhir bulan Februari di Pilkada Takalar.

Hasilnya, pasangan nomor urut 1 Burhanuddin Baharuddin-Natsir Ibrahim (Bur-Nojeng) unggul telak dari sisi elektabilitas sebesar 61,3%.

Sementara pasangan nomor urut 2 Syamsari Kitta-H Ahmad Dg Se're (SK-HD) hanya 29,8 persen.

Survei yang digelar pada 4-7 Februari tersebut menempatkan Bur-Nojeng unggul telak dari sisi strong voter.

CRC merekam, sebanyak 53,3 % strong voter buat pasangan Bur-Nojeng dan 25,8 % untuk pasangan SK-HD.

Survei dengan metode multistage random sampling itu memiliki tingkat margin error kurang lebih 4,5 persen dengan selang kepercayaan 95%.

Survei mengambil sampel 450 orang responden yang terbagi secara merata di 9 kecamatan yang ada di Takalar.

"Yang menyatakan akan memilih Bur-Nojeng 61,3 persen dan Pak SK-HD hanya 29,8 persen. Masih ada yang tidak tahu atau tidak jawab dan merahasiakan jawabannya, sebanyak 8,9 persen," ujar Direktur CRC, Herman Heizer, saat konferensi pers, di Kantor CRC, Jalan Adhiyaksa, Makassar, pada Jumat (10/2/2017) siang.

Tapi, faktanya yang kemudian dilantik menjadi pasangan kepala daerah di Takalar adalah Syamsari-Ahmad.

Hasil real count yang kemudian ditetapkan oleh KPU Takalar menyebutkan SK-HD 50,72% (88.113 suara) dan Bur-Nojeng 49,82% (86.090 suara).

Survei CRC Unggulkan Barakka, Tapi Hasil Hitung Cepat Pammase Menang

Lembaga riset, Celebes Research Center (CRC), juga mengumumkan hasil survei terbaru untuk Pilkada 10 Juni 2018, atau 17 hari jelang pencoblosan. 

Survei CRC menunjukkan elektabilitas atau keterpilihan pasangan Calon Bupati-Wakil Bupati Wajo, Baso Rahmanuddin-Anwar Sadat (Barakka) di angka 51,5 persen unggul dibanding Amran Mahmud-Amran, SE (Pammase) di angka 34,3 persen.

Sementara yang belum menentukan sikap 14,3 persen.

Direktur Riset CRC, A Wahyudin Abbas MSi menjelaskan, keunggulan pasangan Barakka terpotret di 10 kecamatan dari 14 kecamatan di Wajo. Menurut Wahyudin, tren Barakka ini naik dibanding pada Februari 2018, di angka 43,0 persen. Sementara Pammase mengalami tren penurunan dibanding Februari 2018 yang saat itu berada di angka 38,3 persen.

“Strong voters atau dukungan kuat bagi pasangan Barakka juga signifikan yakni di angka 43,3 persen, sementara Pammase 28,5 persen. Sedangkan yang masih mengambang 14,3 persen,” terang Wahyudin.

Wahyudin juga mengungkapkan, dalam survei menunjukkan popularitas Baso Rahmanuddin unggul dibanding kandidat lain. Popularitas Baso di angka 96,0 persen dengan tingkat kedisukaan 79,7 persen. Sementara Amran Mahmud popularitasnya di angka 93,8 persen dengan tingkat kedisukaan 76,5 persen. Amran, SE popularitas 88,5 persen dengan tingkat kedisukaan 70,3 persen.

Sedangkan Anwar Sadat popularitas 79,5 persen dengan tingkat kedisukaan 69,3 persen. Baca :Andi Undru Mario ingin tingkatkan sektor pertanian di Wajo Dalam riset ini lanjut Wahyudin, lingkup penelitian adalah seluruh masyarakat di Kabupaten Wajo, yang sudah memiliki hak pilih yakni berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah. Jumlah sampel sebanyak 400 responden. Dengan metode penarikan sampel multistage random sampling dan memiliki toleransi kesalahan dugaan +/- 5,0 persen pada selang kepercayaan 95,0 persen. “Sampel berasal dari 14 kecamatan di Wajo yang terdistribusi secara proporsional,” kata Wahyudin.

Dia menjelaskan, pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara tatap muka langsung (face to face) menggunakan kuesioner pada 23-31 Mei 2018.

Tapi hasil hitung cepat JSI Rabu (27/6/2018), justeru rival Barakka, Pammase, menang dan Barakka mengakui kekalahan.

Baca: Quick Count JSI, Pammase Unggul di Pilkada Wajo

Baca: Barakka Nyatakan Terima Kekalahan di Pilkada Wajo

Baca: Akui Kekalahan, Ketua PKB Wajo Sebut Barakka Petarung Sejati

(TRIBUN-TIMUR.COM)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved