Begini Janji DPRD Maros untuk Pembangunan Tompobulu
Chaidir berharap, Pemkab tidak hanya fokus membangun Tompobulu pada saat muncul masalah sosial.
Penulis: Ansar | Editor: Mahyuddin
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUN TIMUR.COM, MAROS - Buruknya pembangunan infrastuktur di Tompobulu, yang membuat penderita TBC di kampung Bara-baraya, Dusun Tanete Bulu, Desa Bonto Manurung, Tompobulu, Dg Sunggu (49) harus ditandu 4 Km ke RSUD Salewangang.
Hal itupun disorot Ketua DPRD Maros, Chaidir Syam, Senin (25/6/2018).
Chaidir berharap, Pemkab tidak hanya fokus membangun Tompobulu pada saat muncul masalah sosial.
Kucuran anggaran harus terus dilakukan, sampai Tompobulu memiliki bangunan layak.
Baca: Kasihan, Penderita TBC di Tompobulu Maros Harus Ditandu 4 KM untuk Berobat
Pembangunan Tompobulu, juga menjadi fokus kerja DPRD Maros.
Anggota dewan berusaha maksimal, supaya Pemkab terus mengucurkan APBD untuk Tompobulu yang saat tertinggal.
"Kami berharap, APBD tahun depan, Tompobulu tetap menjadi perhatian utama untuk perbaikan jalan dan infrastruktur lainnya. Itu yang akan menjadi perjuangan DPRD Maros ke pihak eksekutif," ujarnya.
Chaidir melanjutkan, Tompobulu harus mendapat perhatian khusus, karena akses jalan yang masih panjang dan belum pernah diberbaiki.
Hal tersebut membuat warga harus berjalan kaki.
"Semoga tidak ada lagi kasus yang sama, seperti Dg Sunggu. Kasihan warga yang sedang sakit, harus lagi ditandu demi berobat," katanya.
Baca: Chaidir Syam Prihatin Masih Ada Warga Maros Ditandu Pakai Sarung ke Rumah Sakit
Sunggu harus ditandu di jalur ekstrim sepanjang empat kilometer saat akan dilarikan ke RSUD Salewangang, karena kondisinya semakin buruk.
Warga harus melintasi gunung, hutan dan sungai tanpa jembatan, untuk sampai di jalan layak.
Ambulans Puskemas hanya bisa standby di ujung jalan beton.
Pasalnya, setelah melewati beton, kondisi jalan memprihatinkan dan berpotensi merusak kendaraan yang berujung kecelakaan.(*)