Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Jusuf Kalla Singgung Lagi Pasar Sentral di Forum PSBM, ini Masalahnya

Jusuf Kalla membuka secara resmi Pertemuan Saudagar Bugis Makassar (PSBM) XVIII, di Hotel Grand Clarion Makassar, Minggu (24/6/2018).

Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Anita Kusuma Wardana
sanovra/tribuntimur.com
Wakil Presiden Jusuf Kalla resmi membuka Pertemuan Saudagar Bugis Makassar (PSBM) ke-XVIII 2018 yang berlangsung di Hotel Grand Clarion, Makassar, Sulsel, Minggu (24/6). PSBM tersebut dihadiri sekitar 1.800 pengusaha asal Sulsel dari delapan negara. Pertemuan tersebut sebagai ajang silaturahmi para pengusaha yang berada di dalam dan luar negeri dan menjalin sinerginitas potensi usaha dalam meningkatkan ekonomi bangsa. Dalam kesempatan tersebut Jusuf Kalla memperkenalkan empat calon Gubernur Sulsel yaitu Nurdin Halid, Agus Arifin Numang, Nurdin Abdullah, dan Ichsan Yasin Limpo. 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Fahrizal Syam

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Wakil Presiden RI HM Jusuf Kalla membuka secara resmi Pertemuan Saudagar Bugis Makassar (PSBM) XVIII, di Hotel Grand Clarion Makassar, Minggu (24/6/2018).

PSBM XVIII diikuti ribuan saudagar Bugis Makassar dari seluruh Indonesia, dan juga beberapa dari mancanegara.

Jusuf Kalla dalam sambutannya mengatakan, PSBM bukan sekadar ajang kumpul-kumpul para saudagar setiap tahun, tetapi ada semangat yang ingin disampiakan. Ia juga menyebut, pengusaha saat ini kalah jika dibandingkan dengan pengusaha di tahun 50-an.

"Pengusaha Bugis makassar tahun 50-an jauh lebih hebat dari sekarang, ada Latunrung, Andi Patiwiri, Kalla juga. Jika ini tidak ditingkatkan akan bahaya bagi pengusaha kelak. Kita mau semangatnya. Kita perlu jaga jaringan, semangat dan sinergi, kalau tidak kita akan seperti pengusaha di luar," kata JK.

JK berharap PSBM juga bisa memunculkan sinergi dan pengalaman, dimana para pengusaha yang sudah sukses diminta membagikan pengalaman mereka ke para pengusaha baru, agar dapat bersaing dengan pengusaha besar.

Ia memberi contoh kasus pedagang kecil di Pasar Sentral Makassar yang dinilai telah dipermainkan oleh pengusaha besar.

"Jadilah guru dengan pengalaman. Kita tak mau dipermainkan oleh pedagang besar, seperti pasar sentral itu, sudah 7 tahun terbakar. Wapres pun bisa ngamuk kalau begini terus, kenapa banyak pedagang kecil dipermainkan pedagang besar," imbuhnya.

"Saya sudah bicara gubernur, kapolda juga, jangan lagi seperti itu, karena di situlah modal utama kita, dari bawah. Kalau bawahnya ditebas tak ada yang bisa ke atas, kalau tidak ada di atas tidak ada yang bayar pajak, ekonomi tak jalan, dan lain-lain," sambung JK. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved