Pilgub Sulsel 2018
Aziz: Kandidat Lain Tak Berani Kontrak Politik
Aziz bersama NH menandatangani kontrak politik di depan ribuan masyarakat Makassar saat deklarasi pencalonan.
Penulis: Abdul Azis | Editor: Hasriyani Latif
Laporan Wartawan Tribun Timur, Abdul Aziz
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Calon wakil gubernur Sulawesi Selatan, Aziz Qahhar Mudzakkar menegaskan komitmennya bersama calon gubernur Nurdin Halid, untuk membentuk pemerintahan yang bersih jika kelak terpilih.
Aziz mengatakan, komitmen tersebut sudah disampaikan sejak awal kepada publik. Aziz bersama NH menandatangani kontrak politik di depan ribuan masyarakat Makassar saat deklarasi pencalonan, November tahun 2017.
“Sampai sekarang, hanya NH-Aziz yang berani meneken kontrak politik Jadi jangan ragukan komitmen kami. Kandidat lain tidak berani,” kata Aziz di Makassar, Jumat (22/6/2018).
Kontrak politik yang dimaksud Aziz adalah pernyataan deklarasi kepada masyarakat Sulsel. Kontrak berisi empat poin. Pertama, NH-Aziz akan menjalankan program pro-kampung.
Baca: Survei INDex, Paling Berpeluang Menang, NH-Aziz Bisa Kuasai di Atas 34,7% Suara
Baca: Jelang Pilgub Sulsel, Elektabilitas NH-Aziz Tidak Terkejar
Pada poin kedua, NH-Aziz berjanji menghadirkan pemerintahan dengan sistem birokrasi yang efektif. Selanjutnya, ikrar untuk tidak melibatkan keluarga dalam pemerintahan.
Kontrak politik keempat, pasangan ini tidak akan melakukan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) untuk kepentingan keluarga dan kelompok. Jika kontrak ini tidak dilaksanakan, maka NH-Aziz siap mundur dari jabatannya.
Komitmen soal kontrak politik selalu diutarakan Aziz pada setiap momen kampanye. Termasuk pada kampanye akbar di Palopo dan Makassar, 20-21 Juni lalu.
Secara simbolik, Aziz memberikan salinan naskah kontrak politik itu kepada wartawan untuk diteruskan kepada masyarakat luas.
“Kenapa saya berikan kepada orang banyak, supaya semua tahu. Dan apabila ada yang tidak kami tepati, silakan datang membawanya. Tagih kami,” ujanya.(*)