Adnan Muis RMS Terpilih Jadi Ketua Umum IKA SMA Negeri 1 Pangkep

TRIBUNPANGKEP.COM, PANGKAJENE - Proses pemilihan ketua Ikatan Alumni (IKA) SMA Negeri 1 Pangkep melalui musyawarah mufakat.

Ada 2 calon kandidat yakni Adnan Muis RMS dan Muammar Muhayang.

Proses musyawarah mufakat resmi menetapkan Adnan Muis sebagai Ketua Umum IKA SMA Negeri 1 Pangkep periode 2018-2022 dan Muammar Muhayang ketua harian.

Adnan Muis RMS adalah alumni angkatan 1991 SMA Negeri 1 Pangkep. 

Nanang sapaan akrab Adnan adalah alumni jurusan Fakuktas Hukum Unhas dan bergabung di Direktorat Pajak RI.

Adik mendiang budayawan asal Pangkep, Asdar Muis RMS ini kini menetap di Jakarta.

Sedangkan Muammar Muhayang adalah angkatan 1995 yang juga alumni Fakultas Teknik Unhas.

Muammar adalah Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Makassar yang juga manager di pabrik terigu, PT Eastern Pearl Flour Mills Makassar.

Sofyan Razak, anggota DPRD Pangkep yang juga alumnus SMANSA Pangkep angkatan 1991 menyebut keduanya adalah pasangan serasi.

"Nanang dan Muammar itu waktu kecil tetanggaan di Jagong. Bersebelahan rumah. Sama-sama anak kepala sekolah. Nanang anak almarhum Abdul Muis (kepesek SMP 2 Pangkep), sedangkan Mumamar anaknya Pak Muhayyang (kepsek SMEA Pangkep)," ujar Fian.

Penetapan tersebut berlangsung dalam Musyawarah Besar (Mubes) yang diselenggarakan di SMA Negeri 1 Pangkep, Selasa (19/6/2018).

"Mubesnya berlangsung 2 hari yang dirangkaikan reuni nasional. Sempat dilakukan voting tertutup tapi dukungan untuk Adnan lebih banyak karena 18 angkatan, sedangkan Muammar itu hanya 8 angkatan," ujar salah satu alumni angkatan 89, Risaldi Parumpa.

Dia berharap jika keduanya semakin kompak maka kedepan IKA solid dan akan terus berkembang.

Awalnya diprediksi dilakukan voting tertutup, namun musyawarah ditempuh setelah melihat dukungan ke Adnan terus mengalir hingga 18 angkatan, sedangkan Muhmmar hanya mendapat dukungan awal 8 angkatan dari 36 suara angkatan.

Menghindari terjadinya faksi-faksi di internal IKA SMANSA, terpaksa kedua calon dipertemukan dalam sebuah ruangan untuk dilakukan musyawarah.

“Kita tidak menginginkan organisasi paguyuban alumni ini terjadi pengkotak-kotakan, sehingga harus dicari solusi terbaik yakni musyawarah mufakat,” usul Saldy Parumpa, alumni 89 yang juga legislator PPP itu.

Adnan dan Muhammar rupanya menerima usulan itu, sehingga presidium yang dipimpin Ir Amir Amin menetapkan keduanya sebagai ketua umum dan ketua harian.