Pilkada Polman 2018
Debat Publik Terakhir, Salim-Marwan Sampaikan 8 Masalah Ini
Pada debat publik yang dipandu oleh moderator Dr. Yundini Husni Jamaluddin Dosen Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK)
Penulis: Nurhadi | Editor: Imam Wahyudi
Laporan Wartawan TribunSulbar.com, Nurhadi
TRIBUNSULBAR.COM, POLMAN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Polman melangsungkan debat publik putaran terakhir Pilkada Polman di Gedung Nusantara, Kelurahan Pekkabata, Kecamatan Polewali, Selasa (19/6/2018).
Pasangan calon yang mengikuti debat, yakni Andi Ibrahim Masdar- Muhammad Natsir Rahmat (AIM-beNAR) pasangan nomor urut 2 dan Salim S Mengga - Marwan (Salim-Marwan) pasangan nomor urut 1
Pada debat publik yang dipandu oleh moderator Dr. Yundini Husni Jamaluddin Dosen Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), pasangan Salim-Marwan menyampaikan delapan masalah besar di Polman yang harus diselesaikan pemerintah.
Diantaranya, terdapat indikasi korupsi yang cukup meresahkan masyarakat, tingginya angkat kemiskinan yang mencapai 17 persen, maraknya kasus pelecehan seksual terhadap anak, belum tersedianya panti jompo.
Selain itu, juga kesetaraan gender belum dapat diwujudkan, program KB tidak berjalan sesuai dengan harapan, masih terbatas sarana dan prasarana kaum disabilitas dan tingginya angkat peredaran narkoba di Polman.
Menurut Salim S Mengga, untuk mengatasi hal itu harus ada peningkatan pengawasan dan melakukan kajian dan pengawasan yang sifatnya melekat hingga ke tingkat pedesaan.
"Perberdayaan terpadu harus ditingkatkan dengan melibatkan dinas sosial. Juga meningkatkan perlindungan bagi anak korban pelecehan seksual dan mempersiapkan lapangan kerja yang memadai,"tutur Salim S Mengga pada sesi pertama debat.
