Debat Publik Terakhir, AIM-beNAR Paparkan 18 Program Pamungkas

Laporan Wartawan TribunSulbar.com, Nurhadi

TRIBUNSULBAR.COM, POLMAN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Polman melangsungkan debat publik putaran terakhir Pilkada Polman di Gedung Nusantara, Kelurahan Pekkabata, Kecamatan Polewali, Selasa (19/6/2018).

Dua pasangan calon yang mengikuti debat, yakni Andi Ibrahim Masdar- Muhammad Natsir Rahmat (AIM-beNAR) pasangan nomor urut 2 dan Salim S Mengga - Marwan (Salim-Marwan) pasangan nomor urut 1.

Debat publik dipandu oleh moderator Dr. Yundini Husni Jamaluddin Dosen Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) berlangsung dengan lima sesi.

Pada debat putaran terakhir ini, pasangan AIM-beNAR menyampaikan 18 program pamungkas yang akan dilaksanakan jika kembali di percaya sebagai bupati dan wakil bupati Polman pada 27 Juni mendatang.

Sebanyak 18 program pamungkas terseut diantaranya menuntaskan infrastruktur jalan kabupaten sepanjang 260 km yang rusak ringan dan berat, mengembangkan fasilitas pelabuhan tanjung silopo dan membangun bandar udara Polewali Mandar.

Mengembangkan taman kota menjadi taman sehat dan cerdas, mengembangkan sport center polewali menjadi berskala nasional/international, memperadakan 500 perahu nelayan.

Mengembangkan monitoring dan evaluasi pembangunan melalui sistem Polman maju room, menyediakan 100 bea siswa bagi penghafal al-qur’an, membangun pusat oleh-oleh polewali mandar.

Membangun gedung terpadu museum, kesenian dan kebudayaan Polewali Mandar, mengembangkan pusat informasi pembangunan hingga ke level desa/kelurahan, membangun sistem informasi jalan/jembatan dan rawan bencana.

Juga mewujudkan satu dusun satu pojok baca manarang dan masagena, menyediakan 5.000 beasiswa AIM-beNAR bagi anak yang kurang mampu dan berprestasi, membentuk 16 tim satgas terpadu sipamandaq "ketuk rumah", mencanangkan Polman universal health coverage (uhc), jaminan kesehatan kepada seluruh penduduk Polman.

Mengembangkan 167 mesjid desa/kelurahan menjadi islamic center, membedah 900 rumah warga kurang mampu dan rumah tangga miskin yang masih produktif dan melatih keterampilan dan wirausaha 10.000 keluarga kurang mampu dan produktif.