Upacara Persemaian Jenazah Mantan Bupati Enrekang Dipimpin Danramil 02
Ia pernah menjabat Ketua DPRD Enrekang tahun 1981-1982, kemudian menjabat Bupati Enrekang periode 1983-1988.
Penulis: Muh. Asiz Albar | Editor: Mahyuddin
Laporan Wartawan TribunEnrekang.com Muh Azis Albar
TRIBUNENREKANG.COM, ENREKANG - Mantan Bupati Enrekang periode 1983-1988, Kolonel Purn H Muhammad Saleh Nurdin Agung meninggal dunia, Senin (18/6/2018).
Ia wafat di kediamannya, di Jl Monumen Emy Saelan, Kompleks Chokonuri, Kota Makassar, pukul 06.00 Wita di usia 85 tahun.
Upacara persemayaman jenazah pun dilakukan di rumah duka di Cakke, Kecamatan Anggeraja, Kabupaten Enrekang.
Upacara persemayaman dipimpin langsung oleh Danramil 02 Enrekang, Kapten Inf Thomas.
Upacara tersebut dihadiri oleh Plt Bupati Enrekang, HM Amiruddin, Kapolres Enrekang, AKBP Ibrahim Aji, Legislator DPRD Sulsel, Andi Tenri Sose, para legislator Enrekang dan kerabat.
Baca: VIDEO: HM Amiruddin dan AKBP Ibrahim Aji Turut Melayat ke Rumah Duka Mantan Bupati Enrekang
Usai upacara, jenazahnya pun kemudian dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kota Enrekang, Kecamatan Enrekang.
Kolonel Purn. H. Muhammad Saleh Nurdin Agung lahir di Sossok Kecamatan Anggeraja, Kabupaten Enrekang, 17 Agustus 1933.
Ia pernah menjabat Ketua DPRD Enrekang tahun 1981-1982, kemudian menjabat Bupati Enrekang periode 1983-1988.
Setelah itu, beliau juga pernah menjabat Anggota DPRD Tingkat 1 Provinsi Sulsel fraksi Golkar.
Ia juga berjasa dalam perjuangan pembebasan Irian Barat dan mendapatkan penghargaan Bintang Gerilya.
Ia meninggalkan seorang istri dan delapan orang anak, yang terdiri lima perempuan dan tiga laik-laki.(*)