Idulfitri 1439 H
Pasar Malam di Maros Dipadati Warga yang Berburu Baju Lebaran
Seorang pembeli, Bakri mengaku sengaja datang ke pasar malam, untuk membeli celana dan baju untuk digunakan pada hari lebaran.
Penulis: Ansar | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUN TIMUR.COM, MAROS - Sejumlah warga Maros lebih memilih belanja pakaian lebaran di pasar malam eks terminal Marusu, dibanding harus ke mall, Selasa (12/6/2018) malam.
Seorang pembeli, Bakri mengaku sengaja datang ke pasar malam, untuk membeli celana dan baju untuk digunakan pada hari lebaran.
Dia memborong pakaian pria untuk dipakai dan diberikan kepada keluarganya yang ada di Kecamatan Maros Baru.
Pria beranak dua tersebut, lebih memilih membeli pakaian di pasar malam dibanding di mal atau toko, dengan berbagai alasan.
Selain harga yang murah, perputaran uang untuk pedagang kecil juga akan terjadi. Jika di mal, hanya pengusaha yang akan semakin kaya.
"Kalau di pasar malam, harga pakainnya murah. Kalau di Mal, sangat mahal. Kalau kita bawa uang belanja di pasar malam, sudahn banyak baju yang dibeli. Kalau di mal, paling lima lembar baju," katanya.
Kualitas barang jualan pedagang pasar malam juga bisa bersaing dengan toko, terkait kualitas dan ketahanan. Yang membedakan hanya harganya.
"Dengan membeli pakaian di pasar malam, berarti kita turut membantu pedagang kecil. Kasihan mereka, hanya mengandalkan pasar malam untuk menutupi kebutuhan sehari-hari," katanya.