Lailatul Qadar Jatuh Pada 25 Ramadan Ini, Begini Penjelasan Imam Al Ghazali
Salah satu momen penting dalam bulan Ramadan adalah adalanya malam lailatul qadar.
Jika dihitung dari awal bulan Ramadan, malam ke-21, 23 atau malam ganjil lainnya, maka sebagaimana yang kita hitung.
Jika dihitung dari Ramadan yang tersisa, maka bisa jadi malam genap itulah yang dikatakan ganjil. Dalam hadits datang dengan lafazh,
الْتَمِسُوهَا فِى الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِى تَاسِعَةٍ تَبْقَى ، فِى سَابِعَةٍ تَبْقَى ، فِى خَامِسَةٍ تَبْقَى
“Carilah malam lailatul qadar di sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadan. Bisa jadi lailatul qadar ada pada sembilan hari yang tersisa, bisa jadi ada pada tujuh hari yang tersisa, bisa jadi pula pada lima hari yang tersisa.” (HR. Bukhari no. 2021).
Jika bulan Ramadan 30 hari, maka kalau menghitung sembilan malam yang tersisa, maka dimulai dari malam ke-22.
Jika tujuh malam yang tersisa, maka malam lailatul qadar terjadi pada malam ke-24.
Sedangkan lima malam yang tersisa, berarti lailatul qadar pada malam ke-26, dan seterusnya.
Semoga Allah memudahkan kita bersemangat dalam ibadah di akhir-akhir Ramadan dan moga kita termasuk di antara hamba yang mendapat malam yang penuh kemuliaan.
Baca: Kenaikkan BI7DRR Sukses Perkuat Rupiah, Ini Alasannya
Baca: Update Bursa Transfer: Persib Sodorkan 3 Nama, Bali United Dikaitkan Eks Real Madrid, PSM?
Baca: Hasanuddin Contact dan Disdik Makassar Teken MoU Sosialisasi KTR
(bersamadakwah.net/muslim.or.id)