Batal Ledakkan Bom karena Wanita Berjilbab, Begini Kisah Mantan Teroris Abdurrahman Taib
Sesampainya di kafe yang dimaksud, Abdurrahman malah mengagalkan sendiri pemboman itu.
Karena minimnya pengetahuan tentang ilmu agama, Abdurrahman menelan mentah-mentah saja apa yang diocehkan pelarian kasus terorisme itu.
"Apa yang dia sampaikan, saya tidak menbantah karena saya tidak paham tentang jihad sehingga apa pun yang disampaikan tentang jihad kita terima," ujarnya.
Sejak itu paham radikal menyelimuti otak Abdurrahman dan niat melakukan aksi teror mulai menyeruak.
Sekitar tahun 2005, Abdurrahman yang merupakan pemimpin kelompok Palembang mengembangkan sayapnya dengan memenuhi undangan Noordin M Top di Cilacap.
Noordin M Top merupakan gembong terorisme yang bertanggung jawab atas sejumlah aksi pengeboman di Indonesia.
Ia akhirnya tewas dalam penyergapan di Jebres, Solo, pada 16 September 2009.
"Setelah saya berkenalan dengan Noordin, saya diajari cara membuat bom. Macam-macam bomnya. Ada (bom) Tupperware dan pipa. Tinggal variasi saja. Ternyata buat bom gampang. Dan banyak yang sudah saya buat. ( Bom) 25 lebih di Palembang itu buatan saya dan teman saya. Kalau diledakkan lumayan juga," kata Abdurrahman.
Baca: Viral! Ditanya Kepanjangan SBY, Jawaban Anak TK Ini Bikin Ngakak, Tonton Videonya Sampai Habis!
Baca: Dulu Disebut Bangkrut, Billy Syahputra Tetiba Diperlakukan Begini oleh Hilda, Netter: Kasar Banget
Aksi teror yang gagal
Setelah mendapat pelatihan dari Noordin M Top yang merupakan terorisimpor dari Malaysia, Abdurrahman bersama kelompoknya merencanakan aksi teror.
Sasarannya adalah sebuah kafe di Bukit Tinggi, Sumatera Barat. Tujuannya untuk membunuh warga asing yang dianggapnya kafir.
Abdurrahman mengaku diperintahkan untuk membunuh warga Amerika Serikat (AS) di mana pun berada oleh Noordin dan afiliasinya, Al Qaeda.
Sesampainya di kafe yang dimaksud, Abdurrahman malah mengagalkan sendiri pemboman itu.
Alasannya, ia melihat ada seorang perempuan berjilbab yang masuk ke dalam kafe tersebut.
Baca: Melalui Sosok Ini, Denny Siregar Ungkap Alasan Mengapa Dirinya Selalu Bela Jokowi, Netizen Riuh
Baca: Bukan Kate, Cinta Pertama Pangeran William Ternyata Wanita Ini, Lihat Fotonya Bareng Putri Diana
"Ketika sudah akan diledakkan, mungkin Allah belum menghendaki diledakkan, masuk wanita berjilbab di dalam kafe yang banyak turis itu. Bom sudah siap. Tombol satunya sudah on, sudah tinggal satunya lagi," katanya.
"Setelah ditunggu (wanita berjilbab) tidak keluar-keluar, akhirnya gagal. Karena kita perhitungkan itu adalah saudara Muslim. Akhirnya bomnya di off-kan tidak terjadi hari itu. Besoknya dicoba lagi, ternyata gagal lagi," terangnya.