4 Faktor Ini Bikin Elektabilitas NH-Aziz Tinggalkan Tiga Rivalnya
Survei Index Indonesia dijamin akurat karena memakai sampel sangat besar mencapai 11.200 responden di 24 kabupaten/kota.
Penulis: Abdul Azis | Editor: Mahyuddin
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Lembaga riset nasional Index Indonesia merilis hasil survei terkait elektabilitas empat pasangan calon gubernur-wakil gubernur Sulsel di Hotel Clarion Makassar, Jl AP Pettarani, Makassar, Kamis (7/6/2018).
Hasilnya, elektabilitas Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar (NH-Aziz) menempati urutan pertama, unggul cukup telak dibandingkan tiga paslon lain yang menjadi rivalnya.
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan pada Mei 2018, elektabilitas NH-Aziz mencapai 30,1 persen.
Unggul 6,7 persen dibandingkan elektabilitas Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman (NA-ASS) sebesar 23,4 persen pada urutan kedua.
Selanjutnya, Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar (IYL-Cakka) 18,9 persen dan Agus Arifin Nu'mang-Tanribali Lamo (AAN-TBL) 5,1 persen.
Sisanya, sebesar 22,5 persen responden menjawab rahasia/tidak tahu.
Baca: Index Indonesia: NH-Aziz Unggul Signifikan Jelang Pencoblosan
Direktur Eksekutif INDEX, Agung Prihatna, mengungkapkan riset mengenai elektabilitas empat kandidat dilakukan periode Mei 2018 atau sebulan sebelum tahapan pemilihan pada 27 Juni.
Survei Index Indonesia dijamin akurat karena memakai sampel sangat besar mencapai 11.200 responden di 24 kabupaten/kota. Margin error-nya pun hanya plus minus 1 persen.
Menurut Agung, secara umum elektabilitas keempat kandidat menunjukkan tren positif.
Namun, dengan sisa waktu yang ada, NH-Aziz unggul cukup jauh, bahkan terpaut 6,7 persen dengan NA-ASS di urutan kedua.
Kata dia, terdapat setidaknya empat faktor pendorong yang membuat tingkat keterpilihan pasangan nasionalis-religius sangatlah tinggi, beda jauh dengan tiga kandidat lain.
Pertama, NH-Aziz mampu mencitrakan diri sebagai orang yang baik, ramah dan sopan.
Itu bisa terlihat dengan komitmen politik santun dan memberikan pencerahan demokrasi, termasuk menciptakan pilkada aman, damai, bersih dan bermartabat.
Kedua, pasangan ini unggul dalam hal program yang sangat diterima masyarakat karena sesuai kebutuhan.
Ketiga, NH-Aziz berhasil menarik dukungan besar dari kantong-kantong pemenangan dengan melakukan pendekatan kedaerahan.
Baca: NH-Aziz Unggul Survei, Ketua PKB: Insya Allah Hasil Tak Khianati Kerja Keras
Keempat, pasangan yang diusung lima partai itu unggul berkat citra keagamaan, di mana kehadiran Aziz yang berlatar belakang tokoh agama menjadi magnet tersendiri bagi pemilih di Sulsel.
"Dalam analisis regresi pada survei ini, NH-Aziz cenderung dipilih karena empat faktor dominan. Itu meliputi citra sebagai orang baik, ramah dan sopan; menawarkan program yang dibutuhkan masyarakat," kata Agung, di sela rilis survei dan diskusi pilkada.
Menurut Agung, tiga kandidat lain juga memiliki faktor dominan pendorong elektabilitas, tapi tidak sekuat NH-Aziz.
AAN-TBL misanya memiliki nilai tambah pada faktor pengalaman memimpin.
Lalu, NA-ASS mempunyai keunggulan pada kinerja baik dalam pemerintahan dan IYL-Cakka dipandang memiliki pengalaman memimpin dan adanya ikatan kekerabatan, khususnya dengan pemimpin terdahulu.(*)