Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

10 Malam Terakhir Ramadan: Ini Panduan Lengkap Itikaf Sesuai Tuntunan Rasulullah

Iktikaf mempunyai arti sebagai menetap atau berdiam diri dalam sesuatu.

Editor: Ardy Muchlis
TRIBUN TIMUR/MUH ABDIWAN
Ratusan jamaah mengikuti salat malam di Masjid Raya Makassar, Rabu (8/7/2015) dini hari. Sejumlah jamaah beritikaf atau menetap di masjid disertai dengan menyibukkan diri dengan ibadah seperti memperbanyak membaca Alquran, berzikir, doa dan istigfar pada sepuluh malam terakhir Ramadan mengharapkan datangnya malam Lailatul Qadar. tribun timur/muhammad abdiwan 

TRIBUN-TIMUR.COM-- Dalam melakukan iktikaf, tentu saja kita harus terlebih dahulu mengetahui apa arti dari iktikaf, bagaimana tata cara iktikaf, niat, tempat, dan waktu untuk melakukan iktikaf.

Beriktikaf di masjid pada waktu 10 hari terakhir di Bulan Ramadan merupakan amalan sunnah Nabi sallallahu ‘alaihi wasallam untuk mendapatkan keutamaan sepuluh hari terakhir pada Bulan Ramadan, khususnya malam yang paling mulia, yakni malam seribu bulan, yaitu malam lailatul qodar.

Iktikaf mempunyai arti sebagai menetap atau berdiam diri dalam sesuatu.

Para Ulama Hanafi (Al-Hanafityah) berpendapat iktikaf ialah berdiam diri di dalam masjid yang dimana biasanya dipakai untuk melaksanakan salat berjamaah.

Sedangkan menurut Para Ulama Syafi’i (Asy-Syafi’iah) iktikaf ialah berdiam diri di dalam masjid dengan mengamalkan amalan-amalan tertentu disertakan niat hanya karena Allah SWT.

Dalil Iktikaf

Dikutip dari situs Rumaysho.com, adapun dalil tentang Iktikaf harus dilakukan di Masjid

Hal ini berdasarkan firman Allah Ta’ala:

“(Tetapi) janganlah kamu campuri mereka sedang kamu beri’tikaf dalam masjid” (QS. Al Baqarah: 187).

Demikian juga dikarenakan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam begitu juga istri-istri beliau melakukannya di masjid, dan tidak pernah di rumah sama sekali.

Ibnu Hajar rahimahullah berkata:

“Para ulama sepakat bahwa disyaratkan melakukan i’tikaf di masjid.”

Adab Iktikaf

Hendaknya ketika beriktikaf, seseorang menyibukkan diri dengan melakukan ketaatan seperti berdoa, zikir, bersalawat pada Nabi, mengkaji Alquran dan mengkaji hadis.

Dan dimakruhkan menyibukkan diri dengan perkataan dan perbuatan yang tidak bermanfaat.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved