Ustadz Felix Siauw Kritik Megawati Cs Dan Denny Siregar Kritik Amien Rais-Prabowo-Rizieq Shihab
Pertemuan di sela-sela melakukan ibadah umrah, ibadah yang disunahkan dalam Islam.
Layaknya ibadah - apalagi berkunjung ke tanah suci - maka kita harus melepaskan sifat-sifat keduniawian, karena yang dikunjungi bersifat spiritual.
Sifat-sifat keduniawian itu timbul karena nafsu dalam diri manusia. Karena itulah dalam ibadah, kita seharusnya menjadi orang yang pasrah dan berserah karena akhirnya kita mengetahui bahwa diri ini sejatinya kecil dan tak berguna..
Jadi ketika ibadah umroh dikecilkan artinya menjadi pertemuan politik, saya akhirnya mengakui bahwa sangat banyak manusia yang beribadah bukan karena ia ingin ibadah, tapi karena ia mempunyai agenda. Dan agenda itu selalu berkaitan dengan dirinya, dengan nafsu dirinya..
Pada model manusia-manusia yang terikat kuat pada duniawi, yang lekat dengan materi, ibadah hanyalah kuda tunggangan saja. Sebagai satu polesan di wajah bahwa ia adalah orang yang taat pada Allah.
Meski begitu ia akan sulit meninggalkan nafsunya, bahkan di tempat spiritual sekalipun. Pikirannya akan selalu sibuk dengan "apa yang akan kudapat" daripada "apa yang akan kuberi".
Tidak akan muncul wajah pasrah, apalagi berserah layaknya orang ibadah. Tetapi yang muncul hanyalah wajah curiga, bahwa inilah usaha terakhirnya, menyeret Tuhan pada kepentingan pribadinya.
Tuhan bukanlah Sang Maha baginya, tetapi sebuah komoditas yang diperdagangkan, karena merk dagang "Tuhan" adalah merk yang paling laris di dunia..
Seperti anakku pernah bertanya, "Iblis apa bisa berkunjung ke Mekkah, pa ?"
Aku tersenyum. Kuusap rambutnya dengan sayang. "Nak, Iblis itu dulu sebenarnya bukan ahli maksiat. Ia justru ahli ibadah..."
Ah, sebentar lagi buka. Secangkir kopi sudah siap di meja ternyata.."
Ustadz Felix Siauw Kritik Megawati Soekarnoputri cs
Pro dan kontra tingginya honor dewan pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) masih terus berlanjut.
Dewan Pengarah BPIP yang dijabat Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri mencapai angka Rp 112 juta.
Sementara gaji anggota di angka puluhan juta rupiah.
Baca: Heboh! Digaji Rp 112 Juta, Simak Tugas Megawati cs di BPIP

Kritik tidak hanya dilontarkan oleh aktivis lembaga swadaya masyarakat, politisi, dan pengamat, tetapi juga oleh pendakwah.
Baca: Terungkap! Ternyata Ini Alasan Ustadz Abdul Somad Cuma Ceramah Ramadan di TV One
Kini kritik tersebut itu pun meluas, tidak hanya soal gaji tetapi juga menyangkut kompetensi sejumlah anggota dewan pengarah BPIP.
Baca: Rukun dan Tata Cara Mandi Junub Sesuai Tuntunan Rasulullah, Jangan Sampai Keliru!