Detik-detik Tewasnya Razan Najjar, Perawat Palestina yang Ditembak Tentara Israel saat Tolong Pasien
Pada hari Jumat tersebut, merupakan terakhir kalinya dia bisa membantu seorang demonstran untuk terluka.
Ribuan warga Palestina mengambil bagian dengan membuat kerusuhan di sepanjang pagar keamanan, membakar ban, dan melemparkan batu.
Inilah adegan dimana Najjar berlari dengan mantel putihnya untuk menolong seorang pria tua yang telah dipukuli di bagian kepala.
Baca: Sumarsono Cek Stok Beras di Pasar Induk Beras Parepare
Baca: Warga Sangiasseri Puji Program Seto - Kartini
Najjar merupakan penduduk Khuzza, sebuah desa pertanian yang terletak di dekat perbatasan dengan Israel.
"Kami memiliki satu tujuan, untuk menyelamatkan nyawa dan mengevakuasi orang. Dan mengirim pesan ke dunia: Tanpa senjata, kita bisa melakukan apa saja," ujar ayah Najjar.
Pernyataan tersebut dikatakan oleh Najjar kepada ayahnya sebelum dia meninggal dunia.
Baca: Pangkoopsau II Lantik Danlanud Surabaya dan Danlanud Rembiga
Baca: Tak Bisa Dihukum & Mulai Punya Mesin ATM Pribadi, 6 Hak Istimewa yang Dimiliki Ratu Elizabeth
Saat peristiwa penembakan itu terjadi, Najjar berada 100 meter dari pagar dan sedang membalut pria yang terkena tabung gas air mata.
Pria tersebut kemudian dibawa dengan ambulans.
Tiba-tiba saja suara tembakan terdengar dan Najjar jatuh ke tanah.
Najjar tiba di rumah sakit dengan kondisi yang sangat serius.
Dia meninggal dunia di ruang operasi.
Kabar tewasnya Najjar dibagikan di media sosial.
Berikut salah satunya:
Artikel ini sudah tayang di Grid.ID dengan judul Kronologi Tewasnya Razan Najjar, Perawat Relawan Muda Yang Tewas Tertembak Tentara Israel saat Sedang Menolong Pasien Luka