BBWS Pompengan Jeneberang Genjot Pembangunan Tahap II Bendungan Karalloe, Segini Anggarannya
Bendungan tersebut berada di antara perbatasan daerah bukit kabupaten Gowa dan kabupaten Jeneponto, Sulsel.
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Mahyuddin
Laporan wartawan Tribun-Timur, Saldy
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan, Sumarsono, menjadi saksi penandatanganan kontrak tahap II pembangunan Bendungan Karalloe.
Bendungan tersebut berada di antara perbatasan daerah bukit kabupaten Gowa dan kabupaten Jeneponto, Sulsel.
Penandatanganan kontrak yang berlangsung di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Gubernur Sulsel Jl Urip Sumohardjo, juga di hadiri oleh Direktorat Jenderal Pengembangan Jaringan Sumber Daya Air, Ir Widiyanto Trisasongko.
Hadir juga Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang,Ir Teuku Iskandar, dan kontraktor pemenang tender proyek Bendungan Karalloe, PT Nindya Rezeki, yang diwakili oleh GM Wilayah Sulsel Firmansyah.
Baca: DPR RI Usut Kisruh Pembangunan Bendungan Karalloe
PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) PPK Karalloe Mukhlisun mengatakan, untuk tahap dua ini, BBWS akan membangun tubuh Bendungan.
Ia menjelaskan dalam pembangunan proyek bendungan, tubuh bendungan adalah inti dari konstruksi pembangunan proyek bendungan.
Berbeda dengan tahap awal, BBWS hanya membangun terowongan, akses menuju pintu tubuh bendungan, dan saluran irigasi.
BBWS menggelontorkan anggaran sebesar Rp 657 miliar untuk tahap kedua, sedangkan di tahap pertama telah di gelontorkan anggaran sebesar Rp 580 miliar.
"Jadi tahap dua ini, kami target selesai di akhit 2019, sehingga target operasi pada 2020 sudah bisa efektif," katanya
Pembangunan tubuh bendungan berlangsung di atas dua desa, di antaranya Desa Taring dan Desa Garing, desa ini berada di Kecamatan Tompobulu, Gowa.
Baca: Karena Teknik Shokumon Shitsumon, Personel Sat Sabhara Gowa Dapat dari Kapolres
"Diawal tahun 2020 kita akan isi waduk, sehingga pada pertengahan 2020 sudah bisa beroperasi," tambahnya.
Sementara itu, Kepala BBWS Pompengan Jeneberang, Teuku Iskandar mengatakan besar harapannya, pihak ketiga (PT Nindya Rezeki) bisa melaksanakan pengerjaan konstruksi dengan profesional, agar pelaksanaan konstruksi selesai sesuai target.
"Kita berharap semoga pelaksanaan konstruksi berjalan lancar," katanya
Ia menambahkan pembangunan Bendungan ini, tidak sekedar menghadirkan kebutuhan air di kabupaten Jeneponto, tapi juga menghadirkan penghidupan untuk sawah.(*)