Simpatisan FAS-AS Gelar Aksi Damai di Kantor KPUD Parepare, Tuntutannya?
Keduanya dilaporkan karena menggunakan program pemerintah yang menguntungkan pencalonannya
Penulis: Mulyadi | Editor: Imam Wahyudi
lihat foto
Laporan Wartawan Tribun Timur, Mulyadi
TRIBUN-TIMUR.COM, PAREPARE - Puluhan massa pendukung pasangan calon (paslon) nomor urut dua Pilwali Parepare, Faisal Andi Sapada-Asriady Samad (FAS-AS) menggelar aksi damai di Kantor KPUD Parepare, jalan Binalipu, Kelurahan Bumi Harapan, Kecamatan Bacukiki, Rabu (23/5/2018).
Aksi damai puluhan massa FAS-AS ini untuk menyampaikan aspirasi kepada KPU karena menilai putusan MA yang beredar ada kejanggalan.
"Putusan MA berbeda dengan putusan beberapa kasus serupa sebelumnya. Diantaranya putusan MA pada Pilwalkot Makassar, yang menguatkan putusan PTTUN mendiskualifikasi Danny-Indira, "ungkap pelapor, Abdul Razak Arsyad.
Padahal menurutnya, pasal yang menjerat mereka itu sama yakni UU nomor 10 pasal 71. Keduanya dilaporkan karena menggunakan program pemerintah yang menguntungkan pencalonannya
"Selanjutnya, kita harus mengkaji kembali UU Nomor 10 Tahun 2016 ini, dan segala ketentuannya harus ditaati dan mengikuti Hukum Acaranya. Seperti halnya diatur pada Pasal 153 dan 154," jelasnya.
Ia mencermati upaya Hukum paslon TP yang dianggap tidak sesuai dengan dua pasal tersebut. Selanjutnya, Arsyad meminta KPU dan MA menyimak Peraturan Makamah Agung (PerMA) Nomor 11 Tahun 2016.
Tentang Tata Cara Penyelesaian Sengketa Tata Usaha Negara Pemilihan dan Sengketa.
KPUD Parepare sendiri masih menunggu salinan amar putusan yang mengabulkan gugatan TP-PR di MA.
"Kami masih menunggu dan salinan putusan belum sampai di tangan kami,"jelas Ketua KPUD Parepare, Nur Nahdiyah.
Sementara itu, Paslon TP-PR pun sudah menyiapkan sejumlah program guna memassifkan sosialisasis disisa kampanye.
"Kita akan menggelar Safari Salat Subuh, buka puasa akbar di 15 titik dan blusukan untuk bergerak mensosialisasikan Paslon kami,"ungkap Ketua Tim Pemenangan TP-PR, Kaharuddin Kadir.
