Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pernah Permalukan Soeharto, Nasib 3 Panglima TNI ini Menyedihkan di Akhir Hidupnya

Selama berkuasa Soeharto dikenal sebagai presiden yang tak tertandingi sekaligus ditakuti.

Editor: Ilham Arsyam
Soeharto 

Menurut Soebandrio, Soeharto punya rekam jejak yang buruk jauh sebelum peristiwa G30S.

Yang pertama, semasa di divisi Diponegoro, Soeharto menjalin relasi dengan pengusaha tionghoa, Liem Sioe Liong dan Bob Hasan.

Soebandrio menyebut orang-orang ini menjalankan bisnis penyelundupan berbagai barang.

Kabar itu berhembus kemana-mana hingga ke telinga, Jenderal Ahmad Yani.

Kabarnya Ahmad Yani sangat marah.

Sampai-sampai, dalam suatu kejadian, Yani menempeleng Soeharto.

Soeharto dianggap mempermalukan korps Angkatan Darat (AD).

Tak hanya itu, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal AH Nasution juga dikabarkan pernah memecat Soeharto sebagai Pangdam Diponegoro secara tidak hormat.

Soeharto dianggap telah menggunakan institusi militernya untuk mengumpulkan uang dari perusahaan-perusahaan di Jawa Tengah.

“Sebagai Penguasa Perang, saya merasa ada wewenang mengambil keputusan darurat untuk kepentingan rakyat, ialah dengan barter gula dengan beras. Saya tugasi Bob Hasan melaksanakan barter ke Singapura, dengan catatan beras harus datang lebih dahulu ke Semarang,” demikian pengakuan Soeharto dalam Pikiran Ucapan dan Tindakan Saya (1989).

Namun Soeharto diselamatkan Mayjend Gatot Subroto.

Menurut Gatot, Soeharto masih bisa dibina.

Akhirnya, Soeharto pun disekolah di Seskoad di Bandung.

Akhir Hayat Jenderal Nasution yang Menyedihkan

Nasib Jenderal AH Nasution dan Jenderal Ahmad Yani berbeda sat terjadi peristiwa penculikan jenderal AD, 30 September 1965.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved