Pilkada Polman 2018
Jelang Debat Publik Pilkada Polman, Ini Kata Salim S Mengga
Salim menegaskan pihaknya susah siap menyampaikan konsep atau program pembangunan yang akan dilakukan jika terpilih.
Penulis: Nurhadi | Editor: Hasriyani Latif
Laporan Wartawan TribunSulbar.com, Nurhadi
TRIBUNSULBAR.COM, POLMAN - Calon Bupati Polman nomor urut 1, Salim S Mengga menegaskan akan menuju ke arena debat publik pertama untuk beradu konsep atau gagasan yang diselenggarakan oleh KPU di Gedung Nusantara, Senin (21/5/2018).
"Saya memang sempat mengatakan menolak dengan teknis yang ditetapkan KPU. Karena menurut saya kalau debat itu ada dua pihak yang menyampaikan konsep dan mencari konsep yang paling unggul, tapi kalau hanya sekedar tanya jawab itu bukan debat, tapi itu hanya menggali kemampuan seseorang," kata Salim saat ditemui TribunSulbar.com di kediamanmya di 'Rumah Jonga'.
Purnawirawan TNI-AD berpangkat dua bintang itu mengatakan, pihaknya konsisten dengan pernyataan debat sebab jika hanya tanya jawab, menurut dia, tidak ada yang bisa gali dari calon lain.
"Tadi sudah ada pertemuan dengan KPU, sudah ada perubahan teknis. Jadi sesi terakhir ini, sudah bisa tanya jawab antarcalon. Kemudian ada tanggapan atas jawaban," kata mantan anggota DPR RI ini.
Baca: Jelang Debat Publik Pertama Pilkada Polman, Ini Persiapan Salim-Marwan
Baca: Dua Mantan Gubernur Dijadwalkan Hadiri Kampanye Akbar Salim-Marwan
Beberapa jam jelang debat, Salim menegaskan pihaknya susah siap menyampaikan konsep atau program pembangunan yang akan dilakukan jika terpilih pada Pilkada 27 Juni 2018.
Ia juga menilai, durasi waktu yang ditetapkan oleh KPU selama 90 menit dengan durasi waktu lima menit satu sesi sudah cukup untuk menyampaikan konsep-konsepnya.
"Yang paling penting dipersiapkan dalam debat ini adalah rasa percaya diri. Terkait program yang ingin kami sampaikan, bagi saya semua prioritas. Karena pembangunan itu sifatnya komperensif tidak ada yang lebih utama, tinggal kita melihat bagaimana kondisi daerah yang kita mau bangun, mana yang akan didahulukan sesuai kondisi rill daerah," jelasnya.
Berangkat ke arena debat, lanjutnya, bukan untuk menuju ke arena peran, namun menuju pada suatu arena mencerdaskan, beradu gagasan agar masyarakat tahu seperti apa konsep pembangunan yang kita akan lakukan nantinya
"Sehingga yang dibawa adalah rasa ingin tahu terhadap program pembangunan. Jadi saya berharap masing-masing pihak tetap tanang hingga pelaksanaan debat selesai," tuturnya.(*)
