Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ini Nama Anak yang Dilahirkan Lewat Proses Bayi Tabung Pertama di Makassar

Bagi pasangan Laurensia-Rivan, Chris merupakan buah hati mereka yang pertama mereka setelah 12 tahun lebih mereka menikah.

Penulis: Hasan Basri | Editor: Imam Wahyudi
abdiwan/tribuntimur.com
Bayi dengan bantuan teknologi reproduksi Morula IVF Makassar lahir di Rumah Sakit Awal Bros Makassar, Jumat (18/5/18). 

Laporan wartawan Tribun Timur Hasan Basri

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Christopher Dylan Yosal itulah nama bayi yang baru saja dilahirkan oleh Laurensia, istri Rivan.

Arti nama bayi tersebut, "berhati  lembut seluas samudra.

Bayi dengan jenis kelamin laki laki ini dilahirkan lewat proses bayi tabung di Rumah Sakit Awal Bros Makassar, Jumat (18/05/2018) atas kerjasama dengan klinik Morula IVF Makassar.

Bayi ini lahir sekitar pukul 09.45 Wita dengan berat 3,2 kg dengan ukuran panjang 51 centimeter.

Bagi pasangan Laurensia-Rivan, Chris merupakan buah hati mereka yang pertama mereka setelah 12 tahun lebih mereka menikah.

Warga asal Makassar mengaku sudah melakukan berbagai upaya demi mendapatkan keturunan dari hasil pernikahan mereka.

Pasangan ini sempat memeriksa ke klinik Surabaya, bahkan ke Penang, Malaysia, sebelum mencoba memeriksa ke Klinik Morula Ivf yang terletak di Lantai 9 Rumah Sakit (RS) Awal Bros Jalan Urip Sumoharjo nomor 43 Makassar.

"Ibu ini sempat melakukan pemeriksaan di Surabaya, dan Penang tapi gagal. Dan akhirnya memeriksa di Morula Makassar," kata Dokter Prof Nusratuddin Abdullah SpOG (K) MARS.

Bagaimana tim dokter menjalankan program tersebut kata Nusratuddin Abdullah yakni, dengan cara menggabungkan telur dan sperma di luar tubuh.

Kemudian, sel telur yang sudah dibuahi (embrio) dan sudah dalam fase siap dipindahkan ke dalam rahim wanita. Embrio yang dipindahkan tergantung pada kualitas embrio.

"Dari banyaknya sel telur, ada 7 embrio ditemukan. Kami sempat kaget. Tapi Tidak semuanya ditranfer, kita cari yang terbaik," ujarnya.

"Ibu ini awalnya minta tranfers dua karena mau punya bayi kembar. Tapi kita pertimbangkan dan sehingga hanya satu," ujarnya.

Nustaruddin mengakatan risiko dalam program bayi tabung, adalah tingkat keberhasilannya cuma sekitar 37 persen. Apalagi bagi ibu sudah berusia 43 tahun.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved