Ramadan 2018 - Ternyata ini Cara Mandi Junub yang Benar Bagi Wanita
Tapi ingat, jangan sampai amalan ibadahmu selama bulan puasa tidak diterima karena cara bersuci masih salah.
TRIBUN-TIMUR.COM - Ramadan tahun 1439 hijriyah telah tiba.
Di bulan suci ini masuk perbanyak amalan salih untuk mencapai ridho tuhan yang mah esa.
Tapi ingat, jangan sampai amalan ibadahmu selama bulan puasa tidak diterima karena cara bersuci masih salah.
Terutama untuk mensucikan diri dari hadas besar. Terutama bagi wanita yang sedikit ribet.
Perlu kamu ketahui, tata cara mandi bagi wanita, dibedakan antara mandi junub dan mandi setelah haid atau nifas.
Baca: Nenek di Laba Luwu Utara Ditemukan Tewas Gantung Diri
Baca: Setelah 6 Bulan Tinggal Diam-diam di Rumah Wanita Tanpa Ketahuan, Pria Ini Akhirnya Kena Batunya
Baca: Ini yang Akan Ceramah Tarawih Kedua di Masjid Agung Rantepao

Untuk tata cara mandi junub bagi wanita, sama dengan tata cara mandi bagi laki-laki, sebagaimana yang telah dijelaskan di atas.
Hanya saja, wanita yang mandi junub dibolehkan untuk menggelung rambutnya, sebagaimana disebutkan dalam hadis dari Ummu Salamah, beliau bertanya:
“Wahai Rasulullah, aku seorang wanita yang gelungan rambutnya besar. Apakah aku harus membuka gelungan rambutku ketika mandi junub?”
Beliau menjawab:
لا إنما يكفيك أن تحثي على رأسك ثلاث حثيات ثم تفيضين عليك الماء فتطهرين
Beliau bersabda, “Jangan (kamu buka). Cukuplah kamu menyela-nyelai kepalamu dengan air tiga kali, kemudian guyurlah kepala dan badanmu dengan air, sehingga kamu telah suci.” (HR Muslim nomor 330).
Sementara untuk mandi karena haidh dan nifas, tata caranya sama dengan mandi junub namun ditambahkan dengan beberapa hal berikut ini:

Pertama: Dianjurkan menggunakan sabun
Hal ini berdasarkan hadis Aisyah radhiallahu ‘anha, yang bertanya kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang mandi wanita haid.
Beliau menjelaskan: