Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

VIDEO: Unjuk Rasa PMII Terkait Proyek RKA di Kantor Bupati Barru

Demonstran menuntut agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barru memberi kejelasan terkait polemik rencana pemindahan kuburan

Penulis: Akbar | Editor: Imam Wahyudi

Laporan Wartawan TribunBarru.com, Akbar HS

TRIBUNBARRU. COM, BARRU - Puluhan mahasiswa PMII Barru bersama masyarakat ahli waris kuburan Soppeng Riaja, melakukan demonstrasi di Kantor Bupati Jl Sultan Hasanuddin, Kecamatan Barru, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, Senin (14/5/2018).

Para demonstran yang datang tampak mengenakan atribut lengkap dan menenteng spanduk yang bertuliskan tentang penolakan pemindahan kuburan yang ada di Soppeng Riaja.

Demonstran menuntut agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barru memberi kejelasan terkait polemik rencana pemindahan kuburan yang memiliki 809 makam di wilayahnya tersebut.

"25 Desember 2017 lalu adalah sebuah momentum lahirnya kemufakatan perihal polemic 809 makam Coppoe, Lingkungan Polewali, Kelurahan Kiru-kiru, Kecamatan Soppeng Riaja," kata Koordinator Lapangan (Koorlap), Ahmad Awi (21).

"Namun hari ini yang kurang lebih empat bulan lamanya, para ahli waris tak mendapat informasi yang jelas terhadap persoalan tersebut," tambahnya.

Ahmad menilai, Pemkab Barru terkesan acuh terhadap persoalan yang dihadapi masyarakat Soppeng Riaja saat ini.

"Kami yang ada di sini merasa dicueki, merasa diabaikan oleh pemerintah dalam persoalan kuburan yang ingin dipindahkan untuk dijadikan lahan pembangunan RKA di Soppeng Riaja," tuturnya.

Padahal, kata dia, pemerintah sejatinya berjuang atas nama rakyat, peduli dan mendengar aspirasi apapun dari rakyatnya,  bukan menjadi pelakon drama yang hanya sebatas beronani dengan pembenaran-pembenaran palsu yang bertujuan membodohi rakyat.

"Pemerintah kami minta agar kiranya tau diri. Posisi kalian yang duduk di pemerintahan itu asalnya dari rakyat. Maka jika ada permasalahan yang muncul di masyarakat harusnya diperhatikan bukan dibiarkan begitu saja," katanya.

Ia pun mempertegas bahwa pihaknya menolak rencana pemerintah yang ingin memindahkan kuburan Soppeng Riaja untuk dijadikan jalur RKA.

Pemerintah diminta agar membangun membangun jembatan (fly over) di atas makam yang ada di Soppeng Riaja.

Selain itu, peserta aksi juga mendesak agar pemerintah setempat menyampaikan permohonan maaf secara terbuka atas indikasi kelalalaian yang terjadi dalam proyek RKA tersebut.

"Kami mendesak agar seluruh elemen yang terlibat seperti Satker RKA, Bupati, Camat maupun Kepala Lingkungan setempat untuk segera berperan aktif sehingga dalam waktu dua pekan segera mengambil keputusan terkait jalur RKA yang melintas di Coppoe Kecamatan Soppeng Riaja," ungkapnya.

Sementara itu, Ketua PMII Barru, Mirsal meminta pihak terkait dari proyek RKA agar melakukan pertemuan kembali dengan masyarakat ahli waris untuk membicarakan terkait persoalan tersebut.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved