RIP, Selamat Jalan Vincencius Evan! Korban Pertama Bom Surabaya Yang Teridentifikasi, Adiknya Kritis
Menurut Direktur RS Bedah Surabaya, dr Priyanto Swasono MARS, Evan datang dalam kondisi terluka parah saat dibawa ke RS Bedah Surabaya
TRIBUN-TIMUR.COM - Entah apa yang ada di benak pelaku teror kejam itu.
Setidaknya tiga titik ledakan mengguncang Kota Surabaya, Minggu (15/3/2018) pagi.
Laporan terakhir polisi, sebanyak 10 korban meninggal dunia, sementara 41 lainnya luka.
Vincencius Evan (11), salah satu korban ledakan bom di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela, Ngagel, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5/2018), akhirnya meninggal dunia.
Menurut Direktur RS Bedah Surabaya, dr Priyanto Swasono MARS, Evan datang dalam kondisi terluka parah saat dibawa ke RS Bedah Surabaya, Jl Raya Manyar.

"Ada luka bakar, luka patah dan luka lainnya," kata Priyanto.
Selanjutnya, jenazah Evan dirujuk ke RS Bhayangkara untuk diotopsi.
Sementara itu, adik Evan yang bernama Nathanael (8) masih menjalani perawatan.
Kondisinya kritis.
"Mohon doanya kepada masyarakat semua melalui rekan-rekan media untuk para pasien segera pulih," ujar Priyanto.
Dalam peristiwa ledakan di 3 gereja di Surabaya, ada sekitar 16 korban ledakan bom yang masuk ke RS Bedah Surabaya.
Dari jumlah itu, tujuh pasien dirujuk ke beberapa rumah sakit, antara lain ke RSUD Dr Soetomo, RS Siloam dan RS Ramses (RS Internasional) Nginden.
Delapan korban lainnya masih menjalani perawatan intensif di RS Bedah Surabaya.
"Empat dalam perawatan stabil, empat lainnya sedang menjalani operasi. Ada karena patah tulang, luka bakar dan kena pecahan serta lainnya," ungkap Priyanto.
2 Polisi Jadi Korban