LAPAR Sulsel Kutuk Aksi Bom Bunuh diri di Surabaya
Aksi bom bunuh diri ini merupakan tragedi kemanusian yang mencoba merusak keharmonisan bangsa Indonesia.
Penulis: Hasan Basri | Editor: Mahyuddin
Laporan wartawan Tribun Timur, Hasan Basri
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Lembaga Advokasi dan Pendidikan Anak Rakyat (LAPAR) Sulsel mengutuk aksi pengeboman gereja-geraja di Surabaya yang memakan korban jiwa.
Aksi bom bunuh diri ini merupakan tragedi kemanusian yang mencoba merusak keharmonisan bangsa Indonesia.
"Teroris merupakan kejahatan kemanusian yang tidak dibenarkan oleh ajaran apapun. Maka, segala aksi terorisme atas dasar apapun harus dilawan," kata Direktur LAPAR Sulsel, Muhammad Iqbal Arsyad.
Tragedi kemanusiaan ini menjadi pembelajaran bagi kelompok toleran untuk lebih merapatkan barisan, melakukan konsolidasi, memberikan pemahaman ke masyarakat agar tetap bersatu menjaga keharmonisan bangsa Indonesia.
Baca: FKUB Sulsel Gelar Pertemuan Pascaledakan Bom di Surabaya, Ini Pembahasannya
Ini jadi peringatan bagi kita untuk tidak berhenti menjalin persaudaraan antar umat beragama dalam menciptakan lingkungan yang damai dan harmonis.
"Kami juga meminta agar kepolisian bertindak cepat mengusut dalang aksi teror ini dan menemukan motifnya," kata Iqbal. (san)