Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ingat Dian Yulia Novi? Calon 'Pengantin' Niat Serang Istana Negara Pakai Bom Panci Begini Nasibnya

Serangan yang diduga kuat terstruktur ini menyebabkan puluhan nyawa melayang. Tak hanya nyawa 'pengantin' tapi juga mereka yang tidak berdosa.

Editor: Mansur AM
FACEBOOK
Dian Yulia Novi (26), calon bomber yang niat meledakkan Istana Negara tahun 2016 lalu 

"Wanita ingin diakui sebagai pejuang sebagai hak mereka," tulis laporan IPAC.

Keterlibatan para perempuan dalam aksi teror ini mengkhawatirkan. Sebab selain sulit dideteksi, tindakan mereka diyakini bisa memicu motivasi bagi para pelaku teror lainnya.

"Kenekatan pengantin wanita bisa dieksploitasi sedemikian rupa di internal mereka, untuk menyinggung kelaki-lakian mereka agar tidak menjadi wanita berjenggot," ujar pengamat teroris Harist Abu Ulya beberapa waktu lalu.

Pengamat terorisme Harits Abu Ulya mengatakan munculnya "pengantin" (bomber) wanita dalam isu terorisme di Indonesia memunculkan kekhawatiran tersendiri.

Karena hadirnya bomber wanita ini menurut Harits Abu Ulya menjadi pemantik keberanian kaum laki-laki pengikut ISIS untuk bangkit.

"Potensi memantik munculnya keberanian dari para lelaki (pengikut ISIS) yang pada "tidur"," ujar Harits Abu Ulya kepada Tribunnews.com, Kamis (15/12/2016).

Menurut dia, sosok "pengantin" wanita bisa menjadi amunisi baru untuk mengagitasi dan memprovokasi kaum lelaki diantara mereka agar menyusul tunaikan janji kepada Tuhannya (amaliyah).

"Kenekatan "pengantin" wanita bisa di "eksploitasi" sedemikian rupa di internal mereka untuk menyinggung kelaki-lakian mereka agar tidak menjadi "wanita berjenggot"," katanya.

Hal ini berdasarkan warna pembicaraan dikalangan ISIS Indonesia paska tertangkapnya Dian calon "pengantin" bom panci.

Bahkanm pelaku telah membuat surat wasiat untuk diserahkan kepada orang tua yang tinggal di Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat.

"DYN calon pengantin. Dia membuat surat wasiat," ujar Kabag Mitra Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Kombes Awi Setiyono ketika itu.

Berikut isi lengkap surat wasiat tersebut:

Assalamu'alaikum Wr.Wb

Bismillah....

Segala puji bagi Allah Ta'alla kabb semesta alam. Sholawat dan salam tercurah kepada Rasulullah SAW, keluarga dan para sahabatnya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved