'Betapapun Biadabnya Kalian, Jangan Nistakan Agamaku dengan Perilaku Biadabmu'
Betapapun biadabnya kalian kepada anggota kami.. Tidak akan memancing kami marah untuk membalas layaknya perlakuan kalian kepda
TRIBUN-TIMUR.COM - Aksi keji para narapidana teroris terhadap polisi dalam kerusuhan di Rutan Cabang Salemba Mako Brimob, Depok, Jawa Barat, mulai terkuak.
Sebanyak 5 anggota polisi yang tewas dalam kerusuhan mengalami penyiksaan sebelum gugur saat bertugas.
Akun Instagram @krishnamurti milik Brigjen Pol Krishna Murti membagikan foto yang menunjukkan aksi kejam para teroris terhadap polisi.
Brigjen Pol Krishna Murti yang kini menjabat sebagai Karomisinter Divhubinter Polri mengunggah foto kekejaman teroris tersebut pada Instagramnya.
Dalam foto tersebut, teroris ini dengan kejamnya menginjak wajah korban tanpa belas kasihan.
Padahal si korban sudah lemah tak berdaya, sudah bersimbah darah.
Namun, ia tetap menginjaknya.
Sepatu yang digunakan teroris menjadi bukti sosok teroris tersebut.
Sepatu berwarna abu-abu.
"Betapapun biadabnya kalian kepada anggota kami.. Tidak akan memancing kami marah untuk membalas layaknya perlakuan kalian kepda kami spt hewan.. .. Jangan menyembunyikan perilaku biadab kalian di balik jubahmu.. Kami malu sebagai sesama bangsa, sesama umat. Jangan nistakan agamaku dg perilaku biadabmu.. .: .
Ya Allah muliakan bangsaku, muliakan umatMu.. KepadaMu kami menyembah, kepadamu kami memohon ampunan.. ALLAHU AKBAR...!!!! #kmupdates," tulis @krishnamurti_91.
Lima anggota polisi tewas dalam penyanderaan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Mohammad Iqbal mengatakan mayoritas mengalami luka dalam di bagian leher akibat senjata tajam.
Meski begitu, Iqbal menyebut ada pula yang mengalami luka tembak di kepala.
"Dari lima rekan-rekan yang gugur, mayoritas luka akibat senjata tajam di leher. Dan luka itu sangat dalam. Ada juga satu orang luka di kepala akibat tembakan," ujar Iqbal di Mako Brimob, Depok, Jawa Barat, Rabu (9/5/2018).
Luka akibat senjata tajam itu nampak di sekujur tubuh para korban tewas.
Mulai dari paha, lengan, hingga sayatan di jari.