Pakai Sepeda Lipat, Soni Sumarsono Pantau Makassar
Dia mengapresiasi hadirnya SLIM di Makassar dan berharap komunitas yang baru terbentuk dua tahun ini semakin berkembang.
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Mahyuddin
Laporan wartawan Tribun-Timur, Saldy
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel, Sumarsono memilih berolahraga atau bersepeda untuk mengisi hari libur.
Pria yang akrab disapa Soni ini tidak seorang diri.
Dalam moment libur Isa Al Masih ini, dia mendampingi Komunitas Sepeda Lipat Indonesia Makassar (SLiM).
Sembari berolahraga, Soni juga memantau lingkungan kota Makassar.
Sumarsono bareng SLIM star di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel Jl Sungai Tangka, Makasssar, kemudian menuju ke Jl Kumala - Jl Abdul Kadir - Jl Metro Tanjung Bunga - Jl Somba Opu - Jl Riburane - Jl Ahmad Yani - Jl Jendral Sudirman dan kembal ke Rujab.
Baca: Soni Sumarsono Dapat Gelar Kehormatan La Paturusi Daeng Manrapi di Wajo
Sumarsono juga sempat bersantai di Pantai Akkarena.
"Saya rasa bersepeda itu bisa dilakukan setiap hari, meski itu bukan hari libur atau hari Minggu, kapanpun punya kesempatan," kata mantan Plt Gubernur DKI Jakarta ini.
Menurutnya bersepeda isamping sebagai hiburan juga makin menyehatkan kondisi fisik.
Dia mengapresiasi hadirnya SLIM di Makassar dan berharap komunitas yang baru terbentuk dua tahun ini semakin berkembang.
Sementara, Ketua SLiM, Yuli Priyono, menyebutkan, anggota komunitas ini sebanyak 140 orang.
SLiM juga hadir untuk mempromosikan olahraga sepeda lipat dan wisata yang ada di Sulsel.
"Kita ingin memperkenalkan pariwisata dan budaya Makassar dan Sulawesi Selatan," ujarnya.
Baca: Soni Sumarsono Sebut Hanya di Tempat Ini ASN Boleh Tak Netral
Ashari, anggota SLim, mengaku menikmati menggunakan sepeda lipat. Selain praktis, juga tidak memerlukan ruang yang besar, mudah diubah ke dalam bentuk sepeda.
Untuk mereka yang juga sering ke luar negeri, sepeda lipat sangat praktis, jika salah jalan pun tidak akan ditilang. Naik kereta atau ke pusat bisnis maupun ke tempat kerja mudah diikutsertakan.
"Saya enjoy kemana pun pergi, kenapa? Karena praktis, tidak butuh tempat yang besar, kemudian dalam hitungan detik sudah berfungsi. Masuk ke negara mana pun sangat mudah, kita salah jalan tidak kena tilang, kalau capek tinggal saya angkat," jelasnya.
Pemilik sepeda lipat Brompton ini bahkan telah melanglang buana ke 19 negara dengan sepedanya.
"Perawatanya tidak sulit, paling dibersihkan saja. Dan yang dibutuhkan sebenarnya saat bersepeda hanya makan, minum dan semangat," jelasnya.
SLiM sendiri akan menggelar Jambore Sepeda Lipat Nasional (Jamselinas) ke-8 di Makassar, pada 14-16 September mendatang. Rencananya, akan dibuka langsung oleh Sumarsono.(sal)