Nyawa Anggota Densus 88 Ditukar Makanan, Napi Teroris Masih Berkuasa di Rutan Brimob
Polisi berhasil mencegah korban tambahan dari pihak Detasemen Khusus (Densus) Antiteror 88.
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Etyo Wasisto mengatakan, narapidana yang menguasai tiga blok tersebut memiliki senjata api.
"Tiga blok tersebut sudah dikuasai oleh para narapidana, mereka memiliki senjata api dan senjata tajam," kata Setyo di Markas Polisi Satwa, Cimanggis, Depok, Rabu (9/5/2018).
Ia juga menuturkan, saat ini para narapidana di tiga blok tersebut, bebas berkeliaran di luar sel tahanannya.
Untuk memberikan makanan kepada sandera Bripka Iwan Sarjana, petugas tidak bisa memberikannya secara langsung.
Hal ini dikarenakan narapidana bersenjata tidak membiarkan ada polisi yang masuk, dan mengancam akan menembak sandera.
Perihal kekhawatiran narapidana akan menguasai seluruh blok tahanan, Setyo mengatakan hal itu tidak mungkin terjadi.
"Tidak khawatir narapidana akan menguasai seluruh blok, karena itu tidak mungkin," kata Setyo.
Terkait informasi yang beredar bahwa sandera sudah meninggal, Setyo menuturkan akan mengkonfirmasi tim negosiator.
"Terakhir saya hubungi tim negosiator mengatakan sandera masih hidup, sekiranya pada pukul 21.00 WIB," kata Setyo.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bebaskan Bripka Iwan Sarjana, Napi Teroris Minta Pasokan Makanan",