Pilgub Sulsel 2018
Soal Isu SARA, Ini Reaksi Tim Pemenangan Paslon Pilgub Sulsel
Jubir Tim Pemenangan pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel 2018 memberikan tanggapan dalam Diskusi Media Pilkada Tanpa SARA
Penulis: Muh. Hasim Arfah | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur, Hasim Arfah
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Juru Bicara Tim Pemenangan pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel 2018 memberikan tanggapan dalam Diskusi Media Pilkada Tanpa SARA di Country Coffee Resto (CCR), Jl Toddopuli, Makassar, Sulsel, Selasa (8/5/2018).
Juru Bicara Kandidat Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel, Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar, Muhammad Natsir mengatakan tak pernah khawatir dengan isu SARA.
"Itu karena bibit sara di Sulsel tidak bisa meledak begitu saja, ada banyak kearifan lokal yang berpikir secara rasional dan arif. Isu ini akan gugur dengan sendirinya," katanya.
Selain itu, dia menganggap tingkat ekonomi pendidikan cukup bagus.
Baca: Mabes Polri Sebut Isu SARA Masih Jadi Jualan saat Pilkada
Sementara itu, Juni Agus-Tanribali, Andre Arief Bulu mengatakan isu SARA selalu menjadi faktor dalam Pilkada, dimana ada pasangan dan keterwakilan.
"Kita tak pernah terlepas konsep sara, karena tujuan Pilkada hanya satu yakni menang. Kita tak bisa berbicara normatif, bahwa kita tak terlepas dari konsep sara," katanya.
Ia pun mengatakan dalam sebuah tim pasti ada tim yang bekerja untuk menaikkan elektoral, tapi ada juga yang tim yang bertugas menurunkan elektoral.
Jubir Nurdin Abdullah-Sudirman Sulaiman, Haeruddin Nurman mengatakan saat ini Indonesia memang sudah mengarah ke demokrasi sesungguhnya.
"Banyak hal-hal yang menjadi problem soal politik SARA. Sampai saat ini belum ada kejadian yang mengarah ke arah politik SARA dalam tim kami," katanya.
Terakhir, Jubir Ichsan YL-Andi Mudzakkar, Henny Handayani menceritakan, kedua Paslon ini tak pernah memerintahkan untuk menyerang kandidat tertentu.
"Kita tak bisa membendung sosial media, kita tak bisa mengawasi misalnya ada 10 ribu relawan untuk tetap di jalur etika netizen karena mereka punya akun dan medsos sendiri," katanya.
Ia pun mengatakan konflik SARA menjadi tugas figur pemimpin Sulsel ke depan.
"Saya kira Paslon 1,2,3 sepakat dengan konsep 4 sulapa," katanya. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/ikn_20180508_115747.jpg)