Tingkatkan Okupansi, Aston Makassar Hotel Sasar Korporasi dan Pemerintahan
Tingkat keterisian pada tahun sebelumnya diakui okupansi hotel sedikit terkoreksi atau tidak setinggi dari tahun tahun sebelumnya.
Penulis: Hasan Basri | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan wartawan Tribun Timur Hasan Basri
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Di tengah hotel yang kian menjamur di Makassar, General Manager Aston Makassar Hotel, Joko Budi Jaya optimistis hotel yang dikelolanya bisa mencapai target okupansi.
Ia memprediksi tingkat keterisian atau okupansi di Hotel Aston yang beralamat di Jl Sultan Hasanuddin Makassar bisa mengalami peningkatan dari tahun tahun sebelumnya.
"Harapan kita okupansi bisa mengalami peningkatan 25 persen. Sehingga bisa mengisi keterisian kamar maupun keterian ruang meeting kita," ujar Joko.
Tingkat keterisian pada tahun sebelumnya diakui okupansi hotel sedikit terkoreksi atau tidak setinggi dari tahun tahun sebelumnya.
Penurunan ini disebabkan kompetisi Hotel di Makassar mulai meningkat ditambah lagi dari sisi ekonomi sedikit menurun.
"Kami sekarang berharap tahun ini 75 persen. Jadi kita tidak terlalu agresif, tidak terlalu moderat, jadi kita ingin nilainya yang sudah ada," ujarnya.
Joko optimis bisa mencapai target itu dengan strategi baru yang akan diambil yakni mulai membidik pasar corporate, government dan Travel agent.
"Kita sudah tidak e-komersial, tapi lebih segmen korporasi dan pemerintahan. Dan ini sudah berjalan ujarnya.
Tak hanya itu, Aston Makassar Hotel juga mulai memperbaiki dari sisi pelayanan, mulai perbaikan sisi gedung, kolam renang, karpet dan konsep lainya yang lebih bagus.
Di sisi lain Aston juga mulai menerapkan segmen dapur halal sebagai bagian dari komitmen mendukung percepatan pengembangan halal tourism di kota Makassar.
Dapur Halal untuk menjamin kehalalan menu makanan yang di sajikan di setiap hotel.
"Kami mengajak seluruh Hotel ajak mengangkat pariwisata halal. Tidak hanya pada bulan ramadan," ujarnya
