Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

El Clasico Debat Siswa Sulsel, SMAN 17 Makassar vs SMAN 5 Parepare

KPU Sulsel satu-satunya di Indonesia yang menggelar debat siswa tentang pilkada dan pemilu.

Editor: AS Kambie
dok.tribun
Presenter TVRI Sulsel, Ayu Legiarto dan Hasbi Utomo, memperkenalkan peserta semifinal sesi pertama dan tim juri Debat Siswa Pilkada Sulsel 2018 di Studio TVRI Sulsel, Makassar, Kamis (3/5/2018) sore. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Siswa Sekolah Menengah Negeri (SMAN) 17 Makassar bertemu lagi dengan siswa SMAN 5 Parepare di forum debat.

Pertemuan dua tim yang disebut “musuh bebuyutan” tersaji dalam Debat Siswa Pilkada Sulsel 2018 di Studio TVRI Sulsel, Jl Padjonga Daeng Ngalle, Makassar, Kamis (3/5/2018) sore.

“Dan, final Debat Siswa Pilkada Sulsel 2018 pun tersaji lebih dini,” ujar Komisioner KPU Parepare, Mursalin Muslimin, usai menyaksikan proses debat itu. Mursalin adalah pendamping siswa SMAN 5 Parepare.

Selain mempertemuan utusan dua kota, semifinal sesi pertama Debat Pilkada Sulsel 2018 itu juga menghadirkan siswa pedebat terbaik dari Pangkep, SMAN 11 Pangkajene, Pangkep.

“Semifinal group pertama ini tim neraka. Semifinal ini ibarat El Clasico di Liga Spanyol karena mempertemukan siswa SMAN 5 Parepare dengan SMAN 17 Makassar,” ujar Komisioner KPU Parepare, Mursalin Muslimin.

SMAN 17 Makassar meraih kursi pertama ke final, setelah mengalahkan SMAN 5 Parepare dan SMAN 11 Pangkep.

Menurut Alin, sapaan Mursalin, SMAN 17 Makassar memang momok SMAN 5 Parepare di ajang unjuk prestasi terbuka siswa. Di beberapa event serupa, semifinal dan final selalu mempertemukan siswa sekolah dari dua kota ini.

“Sudah beberapa kali siswa SMAN 5 Parepare dan SMAN 17 Makassar tampil di final debat dan cerdas-cermat di TVRI Sulsel, kadang dimenangkan SMAN 5 Parepare kadang dimenangkan SMAN 17 Makassar,” ujar Produser TVRI Sulsel, Arifin.

Enam sekolah itu adalah jawara debat siswa pilkada 2018 yang digelar KPU kabupaten/kota di daerah masing-masing dan menyisihkan 17 delegasi lainnya.

Ketua Dewan Juri Debat Siswa Pilkada Sulsel, Dr Adi Suryadi Culla, mengatakan, siswa yang berlaga sejak babak penyisihan hingga semifinal itu mencerminkan kualitas pendidikan tingkat menengah atas dan sederajat di Sulsel.

“Ini bisa kita lihat. Bahwa sekolah yang masuk semifinal itu memang dikenal unggulan di daerah masing-masing. Jawaban-jawaban dan perdebatan peserta juga mencerminkan hal ini,” ujar Adi Culla yang juga Ketua Dewan Pendidikan Sulsel.

Bersaing Ketat
Debat Siswa Pilkada Sulsel 2018 dibuka Ketua KPU Sulsel M Iqbal Latief MSi, Selasa (1/5/2018) pagi.

Tiga kabupaten/kota melaju ke babak semifinal Debat Siswa Pilkada Sulsel 2018, Selasa (1/5/2018). SMAN 17 Makassar dari KPU Makassar, SMAN 5 Parepare dari KPU Parepare, dan SMA 11 dari KPU Pangkep.

Persaingannya ketat sudah terjadi sejak pertama babak penyisihan. SMAN 5 Parepare lolos ke semifinal hanya selisih 5 angka dari MAN Luwu. SMAN 11 Pangkep hanya selisih kurang dari 10 poin dengan SMAN 11 Pinrang. Pun SMAN 17 Makassar lolos hanya dengan selisih 15 poin dengan SMAN 1 Luwu Timur (Lutim).

“Kami terus terang susah menentukan siapa yang harus lolos ke babak berikutnya. Semua peserta tampil luar biasa dan kami anggap pemenang. Tapi karena lomba ini harus ada yang gugur, maka inilah yang tiga regu yang lolos ke babak berikut,” jelas Dr Adi Culla.

Pertama di Indonesia
Persaingan ketat terjadi lagi di hari kedua babak penyisihan Debat Siswa Pilkada Sulsel, Rabu (2/5/2018). Babak penyisihan hari kedua hanya dihadiri 21 siswa dari tujuh regu. KPU Barru tidak mengutus tim ke acara yang pertama kali digelar KPU di Indonesia ini.

Para siswa terlibat debat seru. “Seru sekali debatnya, saya beberapa kali tidak sadar ikut berteriak memberi dukungan,” ujar presenter TVRI, Ayu Legiarto, yang memandu acara itu bersama Hasbi Utomo.

Para siswa hadir didampingi guru dan komisioner KPU dari daerah masing-masing.

Kepala Stasiun LPP TVRI Makassar, Syarifuddin Kalo, mengatakan, KPU Sulsel satu-satunya di Indonesia yang menggelar debat seperti itu.

"Kegiatan ini momen baru KPUD, saya sudah keliling daerah dan sudah monitor daerah-daerah, tidak ada kegiatan seperti ini. Ini terobosan dari Sulawesi Selatan," jelas Syarifuddin.(*)

 BACA JUGA DI TRIBUN TIMUR CETAK EDISI JUMAT, 4 MEI 2018

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved