Pilkada Sidrap 2018
Ini 5 Fakta Dua Bulan Jelang Pilkada Sidrap, No 3 Parah Banget
Pasangan Fatmawati Rusdi-Abdul Majid (FATMA) dan Dollah Mando-Mahmud Yusuf (DOAMU) tercatat sudah dua kali saling gugat.
Penulis: Amiruddin | Editor: Hasriyani Latif
Laporan Wartawan TribunSidrap.com, Amiruddin
TRIBUNSIDRAP.COM, PITU RIASE - Pilkada Sidrap bakal dihelat pada 27 Juni 2018 mendatang. Pilkada bakal diikuti dua pasang calon bupati dan wakil bupati Sidrap.
Calon tersebut yakni Fatmawati Rusdi-Abdul Majid (FATMA) dan Dollah Mando-Mahmud Yusuf (DOAMU). Paket FATMA diusung koalisi Partai Golkar, PKS, NasDem, PAN, PKB, PBB, PPP, PKPI, dan Hanura.
Rivalnya, DOAMU diusung koalisi Partai Demokrat dan Gerindra. Jumat (27/4/2018) hari ini, tepat dua bulan lagi pilkada bakal berlangsung di daerah berjuluk Bumi Nene Mallomo itu.
Berikut 5 fakta dua bulan jelang Pilkada Sidrap:
1. Makna Nomor Urut
Pada pengundian nomor urut, di Gedung DPRD Sidrap, Jl Jenderal Sudirman, Kecamatan Maritengngae, Sidrap, Sulawesi Selatan (Sulsel), Selasa (13/2/2018) lalu, pasangan FATMA mendapat nomor urut satu, sedangkan DOAMU nomor urut dua.
Fatmawati Rusdi menilai, angka satu merupakan spirit agar dirinya selalu nomor satu, atau terdepan dalam mensejahterakan rakyat. Sedangkan Dollah Mando mengatakan angka dua berarti untuk berdiri kuat butuh dua kaki yang menopang dengan baik.
"InsyaAllah angka dua yang akan menemani kami berjalan meraih kemenangan bersama masyarakat Sidrap," kata Dollah Mando.
Baca: Fatmawati Rusdi Kampanye di Panca Rijang, Abdul Majid Pilih Blusukan
Baca: Gugatan IKRAR Soal Lolosnya DOAMU Diputuskan Besok
2. Saling Gugat
Pasangan Fatmawati Rusdi-Abdul Majid (FATMA) dan Dollah Mando-Mahmud Yusuf (DOAMU) tercatat sudah dua kali saling gugat. Keduanya saling menggugat di Panwaslu Sidrap dan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PT TUN) Makassar.
FATMA menggugat keputusan KPU Sidrap yang meloloskan pasangan DOAMU. Tak mau kalah, DOAMU juga menggugat KPU Sidrap yang meloloskan FATMA sebagai kontestan di Pilkada Sidrap.
Sayang, gugatan keduanya ditolak Panwaslu Sidrap dan PT TUN Makassar. Belakangan, DOAMU memilih melakukan kasasi atas putusan PT TUN Makassar itu.
3. Terlibat Bentrok
Dua bulan jelang Pilkada Sidrap, TribunSidrap.com, mencatat sudah dua kali pendukung kedua pasangan terlibat bentrok. Bentrok pertama terjadi saat pengundian nomor urut, di depan Gedung DPRD Sidrap, Jl Jenderal Sudirman, Kecamatan Maritengngae, Sidrap, Sulawesi Selatan (Sulsel), Selasa (13/2/2018) lalu.
Saat bentrok, sejumlah kendaraan dirusak oleh oknum pendukung calon bupati tersebut. Bahkan, seorang pendukung calon bupati turut diamankan polisi karena membawa senjata tajam.
Sedangkan, bentrokan kedua terjadi di depan kantor Pawaslu Sidrap, Jl Jenderal Sudirman, Kecamatan Maritengngae, Sidrap, Sabtu (14/4/2018) lalu.
Kedua kubu saling lempar batu, membawa parang, busur, balok, dan senjata tajam lainnya. Beberapa pendukung kedua paslon tampak terluka akibat terkena lemparan.
4. Debat Digelar di Makassar
Pelaksanaan debat publik calon bupati Sidrap rencananya digelar di Hotel Four Points by Sheraton, Kota Makassar, Sulsel pada Minggu (29/4/2018) pukul 09.00 Wita.
Baca: FATMA Cabut Nomor 1, DOAMU Nomor 2
Baca: Pendukung Dollah Mando Ditahan, Jubir Sebut Dipaksakan
Ketua KPU Sidrap, Dahlia mengatakan dipillihnya Makassar sebagai lokasi debat, murni karena alasan tempat. Ia juga membantah jika debat di Makassar karena alasan keamanan.
"Saya kita bukan ji itu, karena pihak keamanan siap menjaga dimanapun," ujarnya.
Meski begitu, Komisioner KPU Sidrap Divisi Teknis Alimuddin Baharuddin tak menampik adanya pertimbangan pihak keamanan dalam penentuan lokasi debat.
5. Keterlibatan ASN
Sejak tahapan Pilkada Sidrap, Panwaslu Sidrap telah memeriksa dua oknum Aparatur Sipil Negara (ASN). Bahkan, setelah melalui pemeriksaan di Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) kasus oknum ASN itu ditindaklanjuti.
ASN yang diduga terlibat politik praktis dan kini dalam tahap penyidikan, yakni Kepala Dinas Sosial Kependudukan dan Catatan Sipil (Disosdukcapil) Syaharuddin Laupe dan ASN bernama Pipin Budianto Arifin.
Baca: Mobil Branding Dollah Mando-Mahmud Yusuf Dilempari, Kok Bisa?
Baca: Kunjungi Korban Puting Beliung di Pitu Riawa Sidrap, Fatmawati Rusdi Janjikan Ini
Kasus Syaharuddin Laupe alias Sarlop dilimpahkan ke Polres Sidrap, sedangkan Pipin ditindaklanjuti ke Komisi ASN, Kemenpan RB, dan Badan Kepegawaian Nasional (BKN).
Sarlop diperiksa di Gakkumdu karena diduga memiliki spanduk bergambar calon bupati Sidrap, Fatmawati Rusdi-Abdul Majid (FATMA), di mobil dinas miliknya, merek Kijang Innova berwarna hitam dengan nomor polisi DP 26 C.
Sedangkan, Pipin diperiksa karena diduga mengenakan kostum kandidat bupati Sidrap sambil mengacungkan dua jari, yang identik dengan pasangan Dollah Mando-Mahmud Yusuf (DOAMU).(*)