Bupati Sidrap Syaharuddin Alrif Wajibkan Seluruh ASN Kawal Sektor Pertanian

TRIBUN-TIMUR.COM - Suasana kekeluargaan dan tradisi Bugis merayakan hasil bumi mewarnai Musyawarah Tudang Sipulung (duduk bersama) musim tanam Oktober–Maret sekaligus pesta panen di Desa Sipodeceng, Kecamatan Baranti, Kabupaten Sidrap, Sulsel, Sabtu (11/10/2025). 

Acara ini bukan sekadar perayaan, melainkan forum memperkuat komitmen bersama Pemkab Sidrap dan petani untuk musim tanam yang akan datang.

Bupati Sidenreng Rappang, H Syaharuddin Alrif, hadir didampingi Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan Sidrap hingga Kapolsek setempat.

Bupati Sidrap dengan tegas menginstruksikan seluruh jajaran pemerintahan untuk fokus penuh mengawal sektor primer Sidrap.

Syaharuddin Alrif menegaskan kembali bahwa pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan adalah sumber utama pendapatan masyarakat Sidrap.

Semua elemen pemerintah—dari dinas, camat, hingga seluruh ASN—diwajibkan berkonsentrasi penuh untuk memajukan sektor-sektor ini.

"Saya meminta kepada Dinas Pertanian, Dinas PSDA, jajaran Kapolsek, camat, lurah, kepala desa, kepala sekolah, serta seluruh ASN agar berkonsentrasi penuh dalam mengawal sektor-sektor ini," kata Syaharuddin Alrif menegaskan.

Beliau menekankan bahwa sinergi total ini adalah kunci untuk mencapai kesejahteraan.

Dalam kesempatan tersebut, rasa syukur atas capaian produksi pertanian di Baranti ditunjukkan dengan penyerahan bantuan benih, insektisida, dan handtraktor kepada kelompok tani.

Syaharuddin Alrif juga mendorong warga untuk mendayagunakan lahan kosong untuk usaha produktif tambahan, seperti menanam sayuran atau mengembangkan peternakan itik, sebagai upaya menciptakan potensi ekonomi baru di luar padi.

Bupati Sidrap mengingatkan petani untuk selalu bersyukur.

"Sebagai bentuk rasa syukur, jangan lupa menyisihkan zakat pertanian, rajin ke masjid, dan berdoa. Semoga hasil pertanian kita ke depan semakin meningkat," pesannya.

Suasana tradisional semakin kental dengan adanya alunan Padendang (musik tradisional Bugis) yang mengiringi rasa syukur.

Kemeriahan pun ditutup dengan antusiasme masyarakat, khususnya pemuda, yang menyaksikan lomba balap motor tassi (motor pengangkut gabah) dan lomba lamberu (layang-layang Bugis).

Usai acara, Bupati Sidrap juga menyempatkan diri meninjau pelayanan pemeriksaan kesehatan gratis bagi warga setempat.(*)