Ini Alasan Timsel Tidak Loloskan Incumbent KPU Bulukumba
Masalah tahapan Pemilihan Gubernur (Pilgub) dan Pemilu yang sedang berjalan, Aminullah menganggap itu adalah masalah teknis.
Penulis: Muh. Hasim Arfah | Editor: Mahyuddin
Laporan Wartawan Tribun Timur, Hasim Arfah
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ketua Tim Seleksi (Timsel), Aminullah menjelaskan sehingga tak meloloskan satu pun komisioner KPU Bulukumba pada seleksi komisioner KPU periode 2018-2023.
Pada seleksi kali ini ada empat komisioner KPU Bululumba yang mendaftar yakni Ambar Rusnita, Awaluddin, Hasanuddin Salasa, dan Rachmawati.
"Kami tak meloloskan mereka karena pernah mendapatkan surat peringatan dari DKPP, dan mereka akui," kata Amin via telpon, Rabu (25/4/2018).
Aminullah mengatakan, penentuan calon komisioner yang lulus harus memiliki catatan bersih.
"Dalam sidang DKPP itu adalah masalah etik, ini yang membuat kami sepakat tak meloloskan mereka," katanya.
Baca: Tak Diloloskan Timsel, Komisioner KPU Bulukumba: Kami Butuh Transparansi
Masalah tahapan Pemilihan Gubernur (Pilgub) dan Pemilu yang sedang berjalan, Aminullah menganggap itu adalah masalah teknis.
"Komisioner tak terlibat dalam tataran teknis, ada sekretariat yang kerjakan," katanya.
Ia juga mengatakan masalah keterwakilan perempuan adalah sebuah pilihan bukan keharusan.
"Kami telpon KPU pusat untuk menanyakan ini dan tak ada aturan dalam PKPU dan undang-undang, harus ada perempuan," katanya.
Mereka yang lolos untuk komisioner KPU kabupaten Bulukumba yakni Amar Ma'ruf Mustari (Dosen), Andi Sulfian Agus (wiraswasta), Harum (Panwascam), Kaharuddin (guru), Syamsul (Wartawan), dan Wawan Kurniawan (wiraswasta). (*)