Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Mengharukan, Tiap Jumat Komunitas Pemuda Ini Keliling Bersihkan Masjid di Makassar

Mereka menamakan diri Gerakan Pemuda Peduli Masjid Bersih. Puluhan masjid di kota ini telah dibersihkannya secara sukarela

Penulis: Jumadi Mappanganro | Editor: Jumadi Mappanganro
Gerakan Pemuda Peduli Masjid Bersih 

MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Para pemuda Kota Makassar ini layak diapresiasi.

Pasalnya, saban Jumat pagi, mereka mendatangi masjid untuk dibersihkan.

Jumlah mereka tak lebih 10 orang. Profesi mereka beragam: advokat, kontraktor, politisi, karyawan hingga pensiunan BUMN.

Mereka menamakan diri Gerakan Pemuda Peduli Masjid Bersih.

Gerakan ini sudah dilakukannya sejak tahun lalu.

Puluhan masjid di kota ini telah dibersihkannya.

Mereka tak meminta sepeser pun gaji atau sumbangan usai membersihkan masjid.

“Justru kami merasa sangat bahagia jika pengurus masjid itu memberi kami izin membersihkan,” tutur Kasrudi, salah satu penggagas Gerakan Pemuda Peduli Masjid Bersih, baru-baru ini.

Kasrudi SH
Kasrudi SH ()

Sebelum mereka membersihkan, kata Kasrudi, pihaknya mengutus salah seorang anggotanya untuk mengecek masjid yang akan dibersihkan.

Pengecekan dilakukan paling lambat sehari sebelum Jumat.

Tim ini akan memberitahukan sekaligus meminta izin kepada pengurus masjid.

“Jika diizinkan, barulah tim kami datang pada Jumat pagi,” tambah mahasiswa S2 Ilmu Hukum Universitas Muslim Indonesia (UMI) ini.

BACA JUGA: MA Tolak Gugatan KPU Makassar, Aswar Hasan Bilang Begini

BACA JUGA: MA Kuatkan Putusan PT TUN Makassar, Ini Konsekuensinya Menurut Prof Marwan Mas

Kadang kala, Kasrudi memboyong istrinya untuk ikut membersihkan masjid.

Tim ini datang dengan satu mobil open kap.

Mereka membawa sendiri beberapa alat pembersih.

Di antaranya sapu, mesin polisher lantai, vacum cleaner, blower, hingga carpet extractor.

“Target kita, dua jam sebelum salat Jumat, masjid harus sudah bersih,” tambah pria yang juga berprofesi sebagai advokat ini.

Sebab usai membersihkan, mereka harus pulang ke rumah masing-masing untuk membersihkan diri lalu ke masjid menunaikan salat Jumat.

“Ada kebahagiaan tersendiri setiap usai membersihkan masjid,” tutur lulusan SMAN 1 Pomalaa ini. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved