Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Eksotiknya Rumah Hijau DeNassa di Bontonompo, Cocok Liburan Akhir Pekan untuk Anak!

RHD adalah kawasan konservasi alam seluas 1,1 Hektar di Kampung Borongtala, Kelurahan Tamallayang, Kecamatan Bontonompo

Penulis: Thamzil Thahir | Editor: Mansur AM
CITIZEN REPORTER
Siswa Celebes Global School study visit ke Rumah Hijau Denassa 

Jenis ini sudah termasuk langka karena tanamannya sulit ditemukan. “Kita mencarinya selama enam tahun baru bisa menemukan kembali Taipa Le’leng” kata Denassa mengenang perjuangan menyelamatkan kekayaan hayati unik ini. Unik karena ini menjadi salah satu jenis tanaman yang diabadikan dalam nama kampung, kata Denassa.

Dari mana Denassa membiaya "harmoni alam kecilnya?

Semua dia sisihkan dari hasil mengelola kawasan itu, menerapkan hidup sederhana ala orang kampung, dan aneka subsidi dari lembaga atau donasi yang tak mengikat.

Denassa membiayai sendiri tagging atau penamaan jenis-jenis pohon dengan papan bicara.

Di papan itu dia diskripsikan nama lokal pohon, istilah biologis, khasiat dan durasi aneka tanaman itu.

Papan bicara inilah yang membedakan aneka tanaman di RHD dengan tanaman yang tumbuh di sekitar 200-an rumah para warga Borongtala.

Nah, selain papan bicara berisi informasi aneka tanaman, dia juga memasang pengumuman "aneka larangan".
Saat pertama masuk kawasan itu di bahu jalan kecamatan, pengunjung sudah "diingatkan" dengan larangan merokok, larangan parkir kendaraan di gerbang masuk, larangan melintas dan menginjak diatas rumput dengan alas kaki, dan larangan membuang sampah sembarangan.

"Sebenarnya itu bukan larangan. Itu hanya peringatan kami kepada pengunjung dari kota bagaimana agar hutan kecil ini lestari, dan tidak rusak," ujarnya.

Denassa mafhum, kebanyakan pengunjung dari kota amat permisif, dan belum terbiasa memperlakukan alam.

"kalau Anda perokok, kami siapkan tempat. kalau ada sampah plastik, kami juga siapkan tempat. kalau dilarang injak rumput pakai alas kaki di Pelataran Mappasomba, itu karena disitu sering dipakai solat sama bapak saya dan jamaah," ujar Denassa.

Siswa Celebes Global School study visit ke Rumah Hijau Denassa
Siswa Celebes Global School study visit ke Rumah Hijau Denassa (CITIZEN REPORTER)

Pelataran Mappasomba adalah lahan berumput hijau di tengah lahan konservasi. Luasnya cukup untuk memarkir lima hingga enam mobil jenis MPV sedang.

Pelataran Mappasomba, diabadikan dari nama pribadi ayah Denassa, Mappasomba Daeng Beta.

Hingga hari ini, dengan "papan larangan" kawasan itu kini jadi obyek wisata alternatif.

Di Google Reviewer, kebabanyan pengunjung merekomendasika RHD dengan kalimat, "highly recomended for kids." Anak Anda dijamin betah di lokasi hijau ini.(TRIBUN-TIMUR.COM/THAMZIL THAHIR)

Baca: Wow! Kemarin Hotman Paris Dibayar Pisang Goreng, Kini Terima Honor Lebih Mahal dari Lamborghini

Baca: Klasemen MotoGP 2018 - Andrea Dovizioso Teratas Usai GP Amerika, Berapa Poin Marquez dan Rossi?

Baca: Marquez Nakal Tapi Hebat Juara MotoGP Amerika, Rossi Urutan Berapa? Ini Klasemen Lengkap

Sumber: Tribun Timur
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved