Pertumbuhan BFI Finance Meningkat 31 Persen
Peningkatan aset itu didukung oleh peningkatan nilai piutang bersih perusahaan sebesar 32 persen menjadi Rp 16,6 triliun
Penulis: Hasan Basri | Editor: Imam Wahyudi
Laporan wartawan Tribun Timur Hasan Basri
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PT BFI Finance Indonesa Tbk berhasil mempertahankan kinerja positifnya dengan membukukan nilai pembiayaan sebesar Rp 4,2 triliun atau mencapai 24 persen dari target 2018 sebesar Rp 17,2 triliun, pada akhir triwulan 1 2018.
Pencapaian tersebut juga lebih tinggi 31 persen dari periode yang sama 2017. Demikian disampaikan Direktur Keuangan BFI Finance, Sudjono dalam rilisnya.
FI Finance mencatat per 31 Maret, jumlah aset sebesar Rp 17,8 triliun atau 34 persen lebih tinggi dibandingkan periode sama 2017 sebesar Rp 13,3 triliun.
Peningkatan aset itu didukung oleh peningkatan nilai piutang bersih perusahaan sebesar 32 persen menjadi Rp 16,6 triliun, atau mencakup 93 persen dari jumlah aset perusahaan.
"Perkembangan bisnis yang dicapai BFI Finance pada triwulan pertama ini lebih baik dari periode sebelumnya. Kami bersyukur atas hasil yang kami capai di awal 2018," ujarnya
"Kami akan menjaga momentun pertumbuhan dapat terus dipertahankan dengan berfokus pada core business perusahaan dan berbagai inovasi baru untuk menjawab kebutuhan pembiyaan masyarakat," lanjutnya.
Menurut Sudjono laba bersih perusahan dilaporkan sebesar Rp 351 miliar, meningkat 38 persen dibanding dengan triwulan 1 2017 dengan nominal Rp 254 miliar
Hal itu kata Sudjono didorong oleh keberhasilan perusahaan dalam peningkatan jumlag pendapatan sebesar 30 persen atau Rp 257 miliar.
Sementara itu, kenaikan biaya operasional meningkat 26 persen atau tercatat sebesar Rp 152 miliar.
Adapun seluruh pembiayaan baru yang disalurkan sampai dengan 31 Maret 2018; pembiayaan mobil bekas masih memberikan kontribusi terbesar dengan persentase 67,7 persen.
Kemudian diikuti dengan pembiayaan sepeda motor sebesar 15,4 persen, alat alat berat sebesar 14,6 persen. Lalu pembiayaan mobil baru 16 persen dan properti yang memberikan kontribusi 0,6 persen.
