Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Anak Tukang Gali Kubur Ini Lolos Masuk Kedokteran, Pakai 'Surat Sakti' Tamat SMA Lalu Selanjutnya?

Inilah yang sekarang dirasakan Inka Kusmayati setelah pengumuman SNMPTN 2018.

Penulis: Darul Amri Lobubun | Editor: Mansur AM
TRIBUN JABAR
Inka Kusmayati bercita-cita jadi dokter. Latar belakang keluarganya sangat mengharukan dan cita-citanya selangkah kian dekat 

Hal itu, lanjutnya, karena untuk bisa lolos ke Fakultas Kedokteran Unpad harus mengalahkan ribuan peserta lainnya.

Selain itu, syarat lolos SNMPTN itu nilai rapornya pun memang benar-benar bersaing.

Inka Kusmayati bercita-cita jadi dokter. Latar belakang keluarganya sangat mengharukan dan cita-citanya selangkah kian dekat
Inka Kusmayati bercita-cita jadi dokter. Latar belakang keluarganya sangat mengharukan dan cita-citanya selangkah kian dekat (TRIBUN JABAR)

"Mungkin jika jalannya saya harus menjadi dokter, pasti ada jalan. Contohnya ketika saya masuk SMA juga hanya punya biaya untuk bayar seragam tapi ada rezekinya, hingga bisa lulus," katanya.

Untuk biaya di SMA pun ia menggunakan surat keterangan tidak mampu (SKTM), sehingga untuk biaya SPP bisa gratis selama satu semester, begitupun dengan semester selanjutnya, ia tetap harus menunjukkan SKTM ke pihak sekolah agar biaya SPP-nya gratis

Di kediamannya, anak tunggal ini hanya tinggal bersama ayahnya, Dedi Ismayadi (62) yang bekerja serabutan alias tidak memiliki pekerjaan tetap.

"Bapak kerjanya serabutan, kadang jualan burung, batu akik, kadang jadi tukang gali kubur tapi sekarang sudah jarang karena kakinya sudah mulai tidak kuat," katanya.

Selain itu, ayahnya yang saat ini usianya sudah mulai menua kerap mengalami sakit asma dan hernia, sehingga untuk menjalani pekerjaan gali kubur sudah tidak akan kuat.

Sementara ibunya, Ati Rismiati (48), sejak ia kelas 5 SD berpisah dengan ayahnya, saat ini ibunya tinggal di Cianjur.

"Mamah saya sekarang ada di Cianjur, hingga saat ini belum ada komunikasi lagi. Kalau komunikasi itu tersendat sendat. Sekali komunikasi, kemudian lama gak komunikasi lagi. Terakhir komunikasi itu tahun 2017," kata Inka.

Meski kondisi keluarganya tidak seperti siswa-siswa yang lainnya, Inka merupakan siswa yang berpestasi di SMAN 1 Cimahi.

Namun ia tidak pernah menceritakan masalah pribadinya.

Sementara itu, Kepala sekolah SMAN 1 Cimahi, Doddy Sularto, mengatakan, Inka merupakan siswa yang pintar, giat dan rajin, tapi terkait masalah finansialnya dia tidak pernah bercerita.

"Bahkan pihak sekolah baru tahu orang tuanya bekerja tukang gali kubur, tapi anaknya sama seperti siswa yang lain, semangat," katanya.

Ia pun membenarkan, bahwa Inka masuk jalur undangan SNMPTN di Fakultas Kedokteran Unpad, karena Inka memang siswa yang berprestasi di SMAN 1 Cimahi.

"Bahkan pada tahun lalu, Inka masuk dan berhasil mengikuti Olimpade Sains Nasional," katanya. Selama tya Inka, semoga jadi dokter!(*)

Sumber: Surya
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved