Media Asing Bahas Rusuh Suporter Arema Saat Jamu Persib "Seperti Neraka Yang Jebol"
Jika tidak, citra klub maupun daerah akan ke titik nadir. Padahal sejatinya sepakbola salah satu tujuannya untuk
Penulis: St Hamdana Rahman | Editor: Mansur AM
TRIBUN-TIMUR.COM - Peringatan bagi suporter untuk senantiasa disiplin dan tertib saat mendukung tim kesayangannya.
Jika tidak, citra klub maupun daerah akan ke titik nadir. Padahal sejatinya sepakbola salah satu tujuannya untuk promosi daerah dan klub kebanggaan ke level internasional.
Seperti rusuh yang terjadi di Malang baru-baru ini.
Baca: Lowongan Kerja - Garuda Indonesia Terima Karyawan, Cek Info Lengkapnya Sekarang
Baca: Komunitas Pesta Seks Swinger Tukar Istri-Suami Tersebar di Daerah Ini, Begini Nasib Pelaku Sekarang
Baca: Jadwal Pekan 5 dan Klasemen Lengkap Gojek Liga 1, Arema Dalam Tekanan Besar!
Salah satu media asing dalam akun instagramnya memberitakan insiden suporter Arema FC yang menyerbu ke lapangan saat melawan Persib di Stadion Kanjuruhan Malang, Minggu (15/4/2018).
Dalam akun instagram Fox Sport Asia pun memberitakan insiden tersebut.
"@persib_official and Arema bertemu di Liga 1 Indonesia pada Minggu dan all hell broke loose (neraka jebol)," tertulis di akun tersebut denga emoji api dan terkejut.
Menggambarkan kericuhan yang pecah seusai laga dikarenakan suporter Arema FC turun ke lapangan.
Kericuhan supoter menurut media officer Arema FC, Sudarmajai dikarena kekecewaan suporter kepada kemimpinan wasit Hendri Kristanti di sepanjang laga.
"Kronologi dalam konteks manajemen tadi sudah berdiskusi bahwa gerakan penonton itu banyak bereaksi karena keputusan wasit," katanya.
"Kejadian pertama disebabkan oleh pelanggaran terhadap Atayev, tetapi wasit tidak menganggapnya. Setelah kejadian itu, tanda-tanda penonton melakukan gerakan sudah terlihat," jelas Sudarmaji.
Pada menit ke-86, Arema FC mampu mengejar ketertinggalan melalui gol Balsa Bozovic. Saat itu, kedudukan imbang 2-2 karena di babak pertama kedudukan imbang 1-1.
"Kemudian ada keputusan yang tidak kita tahu secepat itu, kartu merah terhadap Dedik. Penonton sudah melakukan upaya mereaksi keputusan wasit," kata Sudarmadji.