Dicueki Pemkab Maros, Murid Cindakko Dapat Bantuan dari Mahasiswa Pangkep
Rombongan yang dipimpin oleh Dosen STKIP Pangkep, Budi tersebut menyerahlan bantuan alat tulis menulis ke murid SD Dusun Cindakko
Penulis: Ansar | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUN-TIMUR.COM, MAROS - Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat) Bantimurung bersama Mahasiswa Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan (STKIP) Andi Matappa Pangkep, menggelar bakti sosial di daerah pedalaman Tompobulu, Minggu (15/4/2018).
Rombongan yang dipimpin oleh Dosen STKIP Pangkep, Budi tersebut menyerahlan bantuan alat tulis menulis ke murid SD Dusun Cindakko, Desa Bonto Somba.
Budi mengaku, sengaja mengajak mahasiswanya untuk peduli berbagi kepada murid yang ada di pedalaman.
Dia prihatin dengan murid Cindakko, terpaksa bejalar di sebuah bangunan, yang telah disekat-sekat.

Ruangan tersebut, hanya dikerjakan secara swadaya. Pemerintah yang diharap untuk membangun sekolah, terkesan cuek dan tidak peduli
Sebelum aksi tersebut, rombongan melakukan penggalangan dana di Pangkep. Dana yang terkumpul lalu dibelikan ransel dan alat tulis untuk Maros.
"Hasil penggalangan, kami beli puluhan tas ransel serta isinya untuk diserahkan ke murid Cindakko. Kami ingin, murid di pedalaman Maros, juga menikmati proses belajar seperti anak di kota," ujarnya.
Setelah melihat kondisi murid yang kekurangan guru, mahasiswa STKIP berinisiatif akan mengajar di Cindakko. Di Cindakko, hanya ada satu guru sukarela, yakni Abdul Azis.
KET FOTO: DPAC Granat Bantimurung dan Mahasiswa STKIP Pangkep menyerahkan bantuan ke murid SD secara simbolis. Bantuan tersebut diterima oleh guru SD Cindakko, Abdul Aziz.