Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Munas IKAKAS, Wahid Thahir Minta Alumni As'adiyah Lakukan Ini

Munas ke-2, DPP Ikatan Alumni dan Keluarga As'adiyah (Ikakas) hadir Aula Pertemuan di Hotel Wisata UIT

Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Suryana Anas
HANDOVER
Kakanwil Kemenag Sulsel Wahid Thahir saat membuka kegiatan 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Muhammad Fadhly Ali

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ratusan Peserta Musyawarah Nasional (Munas) ke-2, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ikatan Alumni dan Keluarga As'adiyah (Ikakas) hadir Aula Pertemuan di Hotel Wisata UIT Jl Haji Bau Makassar, Sabtu (14/4/2018).

Acara Munas ke-2 Ikakas ini dirangkaikan dengan Seminar Nasional yang mengambil tema "Menjalin Silaturrahmi dan Merajut Kebersamaan dalam Mengaplikasikan Nilai Islam Rahmatan Lil Aalaminn dalam Bingkai NKRI".

Seminar Nasional Ikakas menghadirkan sejumlah pembicara dan tokoh As'adiyah baik yang berkiprah di level Regional maupun Nasional seperti Anregurutta Drs KH Muhammad Sagena (Ketua Umum PP As'adiyah), Prof DR H Nasaruddin Umar, MA (Mantan Wakil Menteri Agama RI - Imam Besar Masjid Istiqlal), Prof Dr Phil H Kamaruddin Amin, MA (Dirjen Pendis Kemenag RI), Kakanwil Kemenag Provinsi Sulsel Dr H Abd Wahid Thahir, dan Dr H Andi Jamaro Dulung, Prof Dr Hj Syamsiah Badaruddin, Dr KH Hamzah Harun Ar Rasyid, Drs H Haruna Amin, dan Dr H Kamaluddin Abunawas.

Kakanwil Kemenag Sulsel Wahid Thahir sebelum membuka kegiatan tersebut berpesan bahwa sebagai warga yang berhaluan Ahlussunnah Wal Jamaah (Aswaja), Ikakas harus meyakini kehadirannya guna mewujudkan peran sebagai khalifatan fil ard, penerus cita cita Nabi Muhammad SAW sebagai pembawa rahmat agi seluruh alam.

"Ikakas Sebagai organisasi yg berazaskan Pancasila harus mempunyai komitmen kemasyarakatan dan Kebangsaan yang diaktualisasikan dalam bentuk partisipasi aktif di pembangunan masyarakat yang adil dan demokratis," kata Wahid dalam keterangab persnya.

Warga As'adiyah diharapkan mampu mengintegrasikan paham keagamaan dan kebangsaan yang mengharuskan Ikakas berdialektika secara aktif dengan kehidupan masyarakat, bangsa dan negara.

"Saat ini, warga As'adiyah juga idealnya menempatkan Komitmen perjuangannya terhadap persoalan persoalan mendasar pada masyarakat dan kemanusiaan yang meliputi pemberdayaan bidang Pendidikan, ekonomi dan wawasan kebangsaaan melalui pengkaderan pengkaderan," ujatnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved