Kandas di 30 Besar Seleksi Anggota KPU Sulbar, Begini Curhat Usman Suhuriah
Usman Suhuriah dan Mursilami kandas di 30 besar, sementara Raehan Mas'ud lebih dulu gagal di tahap tes psikologi.
Penulis: Nurhadi | Editor: Mahyuddin
Laporan Wartawan TribunSulbar.com, Nurhadi
TRIBUNSULBAR.COM, MAMUJU - Tim Seleksi (Timsel) mengumumkan nama calon anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Barat (Sulbar) yang lolos 10 besar di M Cafe, Jl. Pontiku, Kelurahan Rimuku, Kecamatan Mamuju, Kamis (5/4/2018).
Dari empat anggota KPU Sulbar yang kembali mendaftar, antara lain, Usman Suhuriah selaku ketua KPU, Adi Arwan Alimin, Mursalim dan Raehan Mas'ud, hanya satu orang yang dinyatakan lolos 10 besar, yaitu Adi Arwan Alimin.
Usman Suhuriah dan Mursilami kandas di 30 besar, sementara Raehan Mas'ud lebih dulu gagal di tahap tes psikologi.
"Kamis 5 Maret 2018, saya mendapatkan kabar dari teman melalui pesan WhatsApp mengirimkan pengumuman resmi Timsel KPU Sulbar, tidak terdapat nama saya dan dipastikan saya tidak dapat melaju ke tahap berikutnya untuk proses fit and proper test di KPU RI," kata Usman.
Usman mengaku, keputusan tersebut tak membuatnya terkejut.
Baca: BREAKING NEWS: Timsel Umumkan 10 Nama Calon Anggota KPU Sulbar, Ketua KPU Kandas
Ia bahkan telah memprediksi soal tidak akan lolosnya namanya di deretan 10 besar calon anggota KPU Sulawesi Barat.
"Itu tidak membuat saya terlalu terkejut. Saya sudah menduga bahwa saya akan menghadapi hari-hari yang cukup sulit dan situasi dinamika dalam internal Tim Seleksi," ujarnya via whatsapp.
"Saya menyadari tanggapan tersebut pasti ada, sebagaimana saya tengah memimpin lembaga KPU di Provinsi, meski sistem yang dipakai di KPU adalah kolektif kolegial," lanjut Usman.
Selama memimpin lembaga penyelenggara Pemilu di Sulawesi Barat, Usman mengaku sadar betul betapa kuatnya tanggapan publik yang kemudian ia klarifikasi langsung di hadapan Timsel.
Kendati dinyatakan tak lolos, ia membahasakan bahwa Timsel tak lagi punya cukup waktu dan kesempatan untuk mencari tahu soal kebenaran dari klarifikasinya itu.
Baca: Ini Harapan Untuk Komisioner KPU Sulbar Periode 2018-2023
"Saya menjawab masalah dengan menjelaskan (ke Timsel) kronologi latar belakang dan meluruskan tanggapan tersebut sebagaimana yang benarnya. Saya menjelaskan sesuai duduk masalahnya. Tetapi bagi saya, mungkin Timsel 'terlalu lelah' untuk mencari tahu apakah tanggapan itu adalah benar atau tidak," kata Usman.
Usman Suhurian, menerima dengan lapang dada keputusan Timsel.
"Saya telah mengikuti semua rangkaian proses test dan terhenti di babak 10 besar. Ini adalah sebuah kejadian yang riuh rendah dalam konteks saya dengan latar belakang sebagai pekerja sosial,"ucapnya.
Di sisa masa baktinya di kursi Komisioner KPU Sulawesi Barat, Usman menegaskan komitmennya untuk tetap berkaja penuh, sembari menitip pesan kepada para calon Komisioner KPU Sulawesi Barat lainnya.
"Putusan Timsel bagaimanapun proses dan hasilnya saya menerimanya. Pilihan 10 besar telah melalui proses adalah hasil yang terbaik terhadap rekan-rekan saya sebagai calon-calon pilihan menggantikan kami ke depan," kata dia.(*)