Daftar 6 Derita Shinta Bachir Setelah Heboh Kasus Prostitusi Artis, No 5 Bikin Nangis

Baru berbicara mengenai tuduhan terlibat prostitusi artis, diakui oleh Shinta karena dirinya menahan semua emosi dan kekesalannya terhadap Robby Abbas.

"Saya nahan ini sebenernya sudah lama. Saya ingin maju dan angkat bicara, tapi ditahan dengan keluarga dan teman-teman semuanya. Sampai hari ini saya sama teman-teman dan keluarga bilang, ‘udah lah ga usah dilawan, diemin aja' gitu. Tapi gua enggak bisa karena banyak banget penderitaan yang gua alamin gara-gara tuduhan ini," jelasnya seraya menangis.

3. Tawaran menyanyi kacau balau

Kerugian lain yang dialami oleh Shinta adalah ketika dirinya mendapatkan tawaran pekerjaan menyanyi di daerah, ditolak oleh istri dari warga setempat.

"Saya mau nyanyi di daerah, sampai di tolak pihak istrinya karena enggak mau ada saya, takut saya godain suaminya gitu. Terus juga tawaran film berkurang," ungkapnya.

4. Ditinggal suami Saat Hamil Besar

Lanjut Shinta, kerugian yang terbesar adalah ia ditinggal oleh suaminya sendiri, dimana dalam pernikahannya itu, Shinta sudah dikaruniai satu orang anak.

Suaminya pergi bersama wanita lain saat Shinta sedang hamil besar 

5. Jualan nasi

Karena ditinggal oleh pemberi nafkah pokok, Shinta melakukan banyak hal untuk menghidupi keluarga kecilnya. 

Termasuk menjual nasi ke mana-mana. 

"Saya besarin anak sendiri, saya enggak malu sampai saya jualan nasi kemana-mana," ujar Shinta Bachir seraya menangis.

6. Tinggal di kos-kosan 

Pemain film Mati Muda di Pelukan Janda ini juga mengaku sempat tinggal di kos-kosan saat ditinggalkan oleh suaminya.(*)

Baca: Rumah Ayu Ting Ting Mewah Banget, tapi Makanan di Dalamnya Bikin Raffi Terkejut, Ya Allah

Baca: Benarkah Konglomerat James Riady Ikut Menentukan Komisaris GMTD di Makassar?

Baca: Terungkap Honor Evi Masamba Nyanyi di Pesta Nikah Anak Juragan Udang, Polisi Sibuk Atur Lalulintas

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul 4 Kerugian Shinta Bachir yang Bikin Nangis Usai Kasus Prostitusi Robby Abbas,