'Dibajak', Pesawat Sriwijaya Air Dipaksa Mendarat di Bandara Sultan Hasanuddin
Pesawat tujuan Surabaya-Makassar dipaksa turun dari udara dengan diapit oleh Sukhoi 27/30 MK yang dilengkapi persenjataan lengkap.
Penulis: Ansar | Editor: Mahyuddin
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUN TIMUR.COM, MAROS - Pesawat Sriwijaya Air dipaksa mendarat di Runway 03-21 Bandara Sultan Hasanuddin oleh TNI AU, Kamis (5/4/2018).
Pesawat tujuan Surabaya-Makassar dipaksa turun dari udara dengan diapit oleh Sukhoi 27/30 MK yang dilengkapi persenjataan lengkap.
Berdasarkan informasi dari Komando Pertahanan Udara Nasional (Kohanudnas) Pesawat tersebut dipaksa mendarat karena terbang ilegal dan dibajak oleh pihak asing.
Setelah mendapat laporan, prajurit TNI AU langsung melakukan pengintaian.
Baca: Pilot TNI AU Dikeroyok Preman, Jet Tempur F-16 Diterbangkan Agar Mereka Takut Minta Ampun
Tak lama kemudian pesawat mendarat di bandara.
Prajurit yang standby kemudian membekuk 4 orang pembajak.
Aksi pembajakan dan pendaratan paksa tersebut merupakan rangkaian latihan Sriti Gesit 2018, yang digelar Lanud selama empat hari.
Baca: 3 Suami Rachmawati Soekarnoputri yang Tak Banyak Diketahui, No 1 Nikah saat Kondisi Memprihatinkan
Baca: Inilah Foto-foto Pribadi Nanda Fatma Sebelum Dinikahi Kepala Desa, Pak Keuchik Untung Besar
Baca: Belum Selesai Kasus Ujaran Kebencian, Ahmad Tertimpa Petaka Lagi, Bakal Bangkrut?
Baca: Aaa? Daftar Cewek Artis yang Terlibat Prostitusi Online Versi Robby Abbas saat Blak-blakan
Kadisops Lanud Sultan Hasanuddin, Kolonel Pnb David Y Tamboto mengatakan, pembajakan dan pendaratan paksa pesawat dilakukan sebagai bentuk latihan Sriti Gesit 2018.
"Jadi ceritanya, pesawat sipil dibajal oleh pihak asing. Setelah mendapat informasi, prajurit langsung siaga dan terbang menggunakan Sukhoi untuk memaksa pembajak lepas landas ke bandara," katanya.
