Terminal Induk Bulukumba Selalu Ramai, Ini Sebabnya
aktivitas terminal yang dibangun sejak tahun 2005 itu hingga kini masih terpantau ramai dengan lalu lalang kendaraan.
Penulis: Firki Arisandi | Editor: Mahyuddin
Laporan Wartawan TribunBulukumba.com, Firki Arisandi
TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Terminal Induk Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), di Jl Sam Ratulangi, Kelurahan Caile, Kecamatan Ujung Bulu, masih tetap eksis hingga saat ini.
Menurut Kepala UPT Terminal Induk Bulukumba, Hafirman, Selasa (3/4/2018), lokasi terminal yang berada tepat disamping Pasar Sentral Bulukumba, menjadi faktor terminal tersebut masih tetap hidup.
"Karena dekat dengan pasar, beda dengan beberapa terminal di daerah lain. Lokasinya berjauhan dengan pasar, jadi banyak terminal bayangan," jelas Hafirman.
Pantauan TribunBulukumba.com, aktivitas warga di terminal yang dibangun sejak tahun 2005 itu hingga kini masih terpantau ramai dengan lalu lalang kendaraan.
Baca: Sopir Bulukumba-Makassar Keluhkan Pangkalan Liar, Ini Penjelasan Kadis Perhubungan
Begitupun dengan ruang tunggu penumpang terminal tipe C itu, masih terlihat baru setelah direnovasi beberapa tahun lalu.
"Kurang lebih tiga tahun yang lalu di renovasi. Dan luas terminal itu lebih dari satu hektare," tambah Hafirman.
Kepala Dinas Perhubungan Bulukumba, Andi Kurniadi menyebutkan, angkutan yang masuk ke terminal mencapai 400 kendaraan.
"Sekitar 400 kendaraan yang masuk setiap harinya. Kalau anggaran pembangunan, saya kurang tahu pasti. Yang jelas dananya dari pinjaman daerah saat itu," ucap Kurniadi, via telepon.(*)