Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Harga Gabah Anjlok, Ini yang Dilakukan Bupati Pangkep

Syamsuddin mengaku jika pemerintah pusat hanya melakukan pembelian gabah satu pintu melalui Bulog saja, akan membuat petani di Pangkep merugi.

Penulis: Munjiyah Dirga Ghazali | Editor: Imam Wahyudi
Munjiyah Dirga Gazali/tribunpangkep.com
Bupati Pangkep, Syamsuddin Hamid. 

TRIBUNPANGKEP.COM, PANGKAJENE - Harga gabah di Kabupaten Pangkep anjlok dan harganya kini paling rendah Rp 3.700 per kg.

Bupati Pangkep, Syamsuddin A Hamid menaggapi hal tersebut dan mengaku sudah mengetahui dari laporan lurah, desa dan camatnya.

"Iya sudah tahu harganya anjlok memang, prihatin sekali. Apalagi kurang pembeli gabah dengan waktu panen yang sangat singkat dan inimi yang saya usahakan carikan solusinya," kata Syamsuddin kepada TribunPangkep.com, Senin (2/4/2018).

Dia menambahkan, dirinya sudah berkonsultasi langsung dengan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.

"Saya sudah komunikasi sama pak Mentan. Tolong ini harga gabah di Pangkep segera dicarikan solusi pemecahannya agar stabil lagi harganya," ujarnya.

Syamsuddin mengaku jika pemerintah pusat hanya melakukan pembelian gabah satu pintu melalui Bulog saja, akan membuat petani di Pangkep merugi.

" Tentu harus ada solusi ini, kalau lewat Bulog saja pasti akan terus seperti ini. Pemkab siap beli berasnya petani kalau perlu karena jika terus seperti ini petani yang akan tersiksa," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, sejumlah petani di Pangkep gelisah karena harga penjualan gabah yang anjlok.

Harga gabah anjlok dari Rp 4.600, kemudian turun Rp 4.200, turun lagi Rp 4 ribu dan hari ini Rp 3.700 per kg.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved