400 Warga di Pulau Salemo Pangkep Keluhkan Soal PLTS
Sebanyak 400 warga di pulau Salemo mengeluhkan pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang belum maksimal.
Penulis: Munjiyah Dirga Ghazali | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan TribunPangkep.com, Munjiyah Dirga Ghazali
TRIBUNPANGKEP.COM, LIUKANG TUPABBIRING UTARA-- Sebanyak 400 warga di pulau Salemo, Desa Mattiro Bombang, Kecamatan Liukang Tupabbiring Utara, Kabupaten Pangkep, Sulsel mengeluhkan pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang belum maksimal.
"Iya warga banyak keluhan soal PLTSnya, kemampuan tenaga listrik masih lemah dan terbatas karena ada standar pemakaiannya," kata Kepala Desa Mattiro Bombang, Umar, Kamis (29/3/2018).
Baca: Konjen Australia Bawa 30 Peneliti dan Investor Kunjungi Pulau Salemo Pangkep
Dia menambahkan, sementara masyarakat pemakai sudah banyak yang memiliki perlengkapan rumah tangga yang membutuhkan banyak energi listrik.
"Kalau warga disini ada yang pakai seperlunya. Kadang kalau yang ada kulkasnya dan perabotan lainnya yang daya listriknya tinggi itu mereka tidak pakai," ujarnya.
Umar menyebut warga desa menginginkan listrik dari PLN yang cukup memenuhi kebutuhan listrik sehari-hari warga di pulau tersebut.
"Jadi itu beban siang hanya 35 KW dan beban malam 60 KW saja," jelasnya.(*)