6 Fakta Terbongkarnya Praktik Prostitusi di Aceh, Nomor 1 Pelanggannya dari Mahasiswa Hingga Pejabat
Kasus prostitusi seolah menjadi persoalan yang pelik bagi sebagian daerah di Indonesia. Sebab, meskipun beberapa daerah berusaha menutup kawasan
3. Masih Berstatus Mahasiswa
Dari hasil pemeriksaan polisi, sebut Trisno, semua perempuan belia ini masih berstatus mahasiswi dari beberapa perguruan tinggi swasta di Banda Aceh dan sejumlah kabupaten/kota di Aceh.
Baca: Penerimaan CPNS 2018 Sebentar Lagi Dimulai, Catat Tanggalnya, Buruan Daftar
Baca: http://www.penerimaan.polri.go.id - Penerimaan Polri Dibuka, Gratis Biaya Daftar, Baca Syaratnya
Baca: Terungkap 10 Pabrik Uang Dipo Latief Pacar Nikita Bikin Dia Bergelimang Harta, Baca Daftarnya
Trisno menambahkan, An berasal dari Sumatera Utara dan sudah melakoni pekerjaannya sebagai mucikari selama dua tahun.
Dikatakan, perempuan-perempuan belia ini bukanlah korban layanan transaksi prostitusi yang dilakukan secara daring, tapi mereka memang ingin melakukannya sendiri.
4. Karena Faktor Ekonomi
Ketujuh wanita itu adalah Ay (28) asal Simeulue, MJ (23) Aceh Tengah, dan RM (23) asal Bireuen.
Sedangkan empat wanita lainnya merupakan warga Kota Banda Aceh, masing-masing berinisial CA (24), DS (24), RR (21), dan IZ (23).
Ditanya apa sebenarnya alasan para wanita itu hingga rela begabung dengan bisnis prostitusi yang dijalani Andre kurang lebih selama tiga tahun terakhir tersebut.
Menurut Andre, alasan utama adalah faktor ekonomi.
"Kebanyakan orang ini ngeluhnya soal uang sewa rumah atau kost, juga kredit sepeda motor," katanya.
5. Tarif Sekali 'Show' Rp 2 Juta
Ia juga mengaku bahwa para wanita tersebut tidak direkrut oleh Andre, tapi para wanita itu datang sendiri ke Andre lalu menawarkan diri untuk ikut dalam bisnis syahwat Andre tersebut.